nasional

Eros Djarot Sebut Jokowi ‘Kang Boong’: Bukan Hanya Tidak Sesuai, Tapi Melencong

Rabu, 9 Oktober 2024 | 18:30 WIB
Eros Djarot (Tangkap layar youtube 2045 TV)

Bisnisbandung.com - Budayawan sekaligus politisi senior, Eros Djarot, mengkritik keras kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kepemilikan tanah di Indonesia.

Menurut Eros Djarot, Jokowi yang semula menjanjikan akan mengembalikan tanah-tanah yang dikuasai oleh segelintir orang justru semakin jauh menyimpang dari janji kampanyenya.

Dalam pandangan Eros Djarot, situasi ini bukan hanya masalah ketidaksesuaian, tetapi benar-benar melencong dari arah yang semula dijanjikan.

“Kenapa rakyat banyak yang menyuarakan harus dibawa ke pengadilan? Karena tadi tuh, kan, Kang Boong,” ungkapnya dilansir dari youtube 2045 TV.

Baca Juga: Dari Tata Kelola hingga Kredit Mesra, Jubir Ungkap Respon RK-Suswono Terhadap Kebutuhan Gen Z

“Bukan hanya tidak sesuai, tapi melencong. Sangat melencong. Kalau hanya tidak sesuai itu mungkin, ya, seperti bangunan ya, tidak sesuai mungkin pintunya aja yang kurang bagus. Ini rumahnya katanya begini, kok jadi begini? Itu completely berbeda,” lanjutnya.

Eros Djarot menyoroti bahaya kepemilikan tanah yang semakin terkonsentrasi di tangan oligarki di masa pemerintahan Jokowi.

 Menurutnya, ketika sekelompok kecil orang menguasai sebagian besar tanah, hal tersebut sangat mengkhawatirkan.

Kondisi ini menunjukkan bahwa negara kehilangan kendali atas tanah dan sumber daya, yang akhirnya akan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Hendri Satrio Peringatkan Cagub Jakarta tentang Pentingnya Ucapan: Lisan ‘Kepleset’ Bisa Kalah

Janji Jokowi di awal kepemimpinannya untuk mengembalikan tanah-tanah kepada rakyat dan mengatasi ketimpangan justru dianggap Eros Djarot semakin kabur.

 Ia melihat bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil malah menguntungkan kelompok oligarki yang mengendalikan berbagai sektor ekonomi di Indonesia.

Eros Djarot pun menyebut bahwa Jokowi telah terjerumus ke dalam permainan kelompok-kelompok ini yang mempertahankan keuntungan mereka dengan menciptakan citra positif tentang Jokowi di mata publik.

Baca Juga: Terjerat Dugaan Suap Proyek, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Ditetapkan Tersangka

Halaman:

Tags

Terkini