Bisnisbandung.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) baru saja menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Munaslub tersebut menghasilkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum menggantikan Arsjad Rasid.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai pergeseran ini tak lepas dari cawe-cawe politik Presiden Jokowi sebelumnya.
Baca Juga: Cara Kreatif Mendapat Rezeki, Anda Pasti Bisa!
Rocky Gerung menyebut Munaslub ini menjadi sinyal perubahan kekuasaan di KADIN.
Menurutnya keputusan menunjuk Anindya Bakrie kali ini berkaitan erat dengan hubungan politik di belakang layar yang tak bisa dilepaskan dari kedekatan keluarga Bakrie dengan Prabowo Subianto.
Rocky Gerung mengingatkan bahwa pada pemilihan sebelumnya Anindya Bakrie sebenarnya sudah diproyeksikan menjadi Ketua Umum KADIN.
Namun melalui intervensi Jokowi yang saat itu masih dekat dengan PDIP, Arsjad Rasid akhirnya terpilih sebagai ketua sementara Anindya ditempatkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mengatasi Depresi Yang Melanda, Ayo Bangkit Lagi!
"Ini jadi cermin bahwa pemilihan ketua KADIN tak pernah bisa dilepaskan dari kepentingan politik," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Ia juga menyoroti bahwa langkah Munaslub ini lebih didorong oleh keinginan politik ketimbang urgensi organisasi.
Rocky Gerung melanjutkan KADIN sebagai organisasi pengusaha seharusnya mengedepankan profesionalisme dalam proses pemilihan kepemimpinan.
Namun yang terjadi justru sebaliknya perebutan posisi ketua umum dipenuhi oleh kepentingan politik.
"Munaslub ini hanyalah alat untuk melengserkan Arsjad Rasid dan kita tahu bahwa ini adalah soal uang dan dukungan kekuasaan," katanya.
Baca Juga: Cara Melatih Afirmasi Positif Dalam Hidup, Agar Anda Selalu Sukses!