Bisnisbandung.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mendapat sorotan tajam dari publik setelah membantah keterkaitan Gibran Rakabuming Raka dengan akun Fufufafa.
Budi Arie menegaskan bahwa Fufufafa bukanlah Gibran, banyak netizen tetap meragukan pernyataan tersebut. Mereka menilai bahwa bantahan tersebut tidak disertai bukti yang meyakinkan.
Menurut Agi Betha, Budi Arie dinilai hanya memberikan pernyataan yang asal-asalan tanpa data konkret.
Baca Juga: Dari Panggung Hiburan ke Panggung Politik, Ini Alasan Ronal Suparadja Maju di Pilkada Jabar
“Ah, sudahlah, itu ngeles. Kalau seandainya orang berbicara berdasarkan data, dia akan duduk, dia akan formal, dia menatap mata kepada orang yang diajak berbicara, dan dia mengatakan itu dengan yakin dengan kalimat yang kronologisnya bagus,” lugasnya.
Sebagai seorang pejabat publik, Budi Arie seharusnya menyajikan penjelasan yang lebih mendalam dan terstruktur.
Namun, dalam kasus ini, ia justru dinilai menghindar tanpa menghadirkan argumen yang kuat.
Sementara itu, Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, justru semakin memperkuat dugaan keterlibatan Gibran dengan akun Fufufafa.
Baca Juga: Aplikasi Pengaduan Bullying, Inovasi Ridwan Kamil untuk Jakarta yang Lebih Aman
Roy Suryo yang dikenal sebagai ahli teknologi informasi, menyampaikan bukti yang menunjukkan kemiripan antara Gibran dan pemilik akun tersebut.
Meskipun Roy Suryo tidak secara langsung menyebut nama Gibran, analisisnya memberikan indikasi kuat tentang keterkaitan itu.
Di sisi lain, Roy Suryo juga mengkritisi jejak digital Budi Arie. Beberapa unggahan lamanya di media sosial, seperti di Facebook, memicu kontroversi.
Salah satu contoh adalah unggahan humor yang dinilai tidak pantas bagi seorang pejabat publik, seperti komentar mengenai "dilema laki-laki ketiga" dan foto-foto bersama tentara wanita Israel yang dianggap sensitif.
Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Akun 'fufufafa': Benarkah Milik Gibran?