nasional

Amien Rais Ragu Jokowi Akan Berkantor di IKN: Dia Pembohong Patologis yang Tak Pernah Berhenti

Kamis, 12 September 2024 | 21:45 WIB
Amien Rais (Tangkap layar youtube Amien Rais Official)

Bisnisbandung.com - Amien Rais, mengungkapkan keraguannya terhadap rencana Presiden Jokowi untuk berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selama 40 hari menjelang masa jabatannya berakhir.

 Menurut rencana, Jokowi akan berada di IKN mulai 10 September hingga 19 Oktober 2024, sebelum secara resmi lengser pada 20 Oktober.

Amien Rais mengkritik klaim tersebut, menyebut bahwa Jokowi kerap memberikan janji yang tidak konsisten selama masa kepemimpinannya.

Amien Rais juga menyoroti berbagai kebijakan Jokowi yang menurutnya tidak sesuai dengan sumpah jabatan presiden.

Baca Juga: Akhirnya Tuhan Turun Tangan, Mahfud MD: Krisis Demokrasi di Era Jokowi

 Ia menuding Jokowi gagal menepati janjinya untuk tidak menambah utang, tidak melakukan impor, serta menegakkan hukum sesuai dengan konstitusi.

“Nah, karena itu, ketika Mulyono atau Jokowi akan pindah dan bermukim di IKN Nusantara selama 40 hari sampai hari lengsernya, saya tidak percaya,” ujar Amien Rais di kanal youtube pribadinya.

 Kritik ini dilontarkan dengan nada skeptis terhadap kesungguhan Jokowi dalam rencana berkantor di IKN, yang menurutnya bertentangan dengan kebiasaan presiden yang lebih nyaman berada di Istana Merdeka Jakarta.

Baca Juga: Jokowi Buka Suara Terkait Kasus Jet Pribadi Kaesang, Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum

Politisi senior tersebut  mengaitkan rencana tersebut dengan ambisi Jokowi untuk mewariskan prestasi politik yang diimpikan.

 Namun, ia meragukan apakah Jokowi benar-benar akan menjalani rencana tersebut selama 40 hari penuh di Kalimantan Timur.

 Amien Rais menganggap hal ini hanya sebagai bentuk "bualan politik" yang tidak akan terwujud, seperti banyak janji-janji lain yang ia tuduhkan sebagai kebohongan.

Mantan ketua MPR itu bahkan menggunakan istilah "pembohong patologis" untuk menggambarkan Jokowi, mengacu pada perilaku yang menurutnya tidak sehat secara psikologis.

Baca Juga: Petrus Selestinus: Gibran Wajib Diperiksa Sebelum Dilantik Jadi Wapres!

Halaman:

Tags

Terkini