Hal ini semakin memperkuat persepsi publik bahwa pemerintahan Jokowi lebih berfokus pada menjaga kepentingan pribadi daripada membangun demokrasi yang sehat.
Isu utang luar negeri yang terus meningkat juga menjadi salah satu poin kritik utama. Kebijakan Jokowi terkait utang dianggap semakin membebani negara, sementara kesejahteraan rakyat justru terabaikan.
Kombinasi antara masalah ekonomi, protes sosial, dan ancaman hukum ini menciptakan gambaran yang tidak menguntungkan bagi Jokowi dan keluarganya, yang semakin berada di bawah sorotan tajam publik.
Tekanan dari berbagai pihak, termasuk mantan pejabat seperti Mahfud MD, menambah kerisauan bahwa dinasti Jokowi mungkin tidak akan bertahan dengan mulus setelah dia keluar dari kekuasaan.***
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Terkait Kasus Jet Pribadi Kaesang, Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum