Bisnisbandung.com - Dalam sebuah acara televisi Rocky Gerung kembali membuat heboh dengan pernyataannya mengenai kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat politik Rocky Gerung menjelaskan alasan di balik keberaniannya dalam mengkritik Presiden Jokowi.
Menurut Rocky Gerung ini dianggapnya bukan sebagai kepentingan pribadi tetapi lebih pada jabatan dan kebijakan yang dijalankannya.
Baca Juga: Paus Fransiskus menggunakan Mobil Inova Zenix di Indonesia
Rocky Gerung menegaskan bahwa kritik yang dilontarkannya bukanlah untuk menyerang Jokowi sebagai individu melainkan terhadap fungsi jabatan presiden itu sendiri.
Menurutnya martabat presiden terletak pada kemampuannya menjalankan fungsi publik dengan baik dan bukan sekadar persona.
Dikutip dari youtube inews, Rocky Gerung menyatakan "Presiden tidak memiliki martabat jika hanya sekadar menjalankan tugas tanpa mengutamakan kepentingan publik."
Rocky Gerung juga menyebutkan bahwa terdapat kecurigaan mengenai adanya operasi intelijen dalam proses pencalonan di Pilkada.
Baca Juga: Kehadiran Paus Fransiskus Mendarat di Bandara Soetta
Ia mengungkapkan bahwa meskipun bukti konkret sulit ditemukan, banyak pihak merasa adanya manipulasi dalam proses politik.
"Ini terasa seperti permainan catur yang sangat rumit, di mana kecurigaan terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan sulit dibuktikan secara hukum," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung sering kali tindakan-tindakan kontroversial bukanlah perintah langsung dari Presiden Jokowi.
Melainkan merupakan aksi dari orang-orang di sekelilingnya yang berusaha memperlihatkan loyalitas mereka.
Ia menilai "Kadang-kadang presiden dikelilingi oleh orang-orang yang justru bisa menjatuhkan dirinya sendiri dengan kebijakan-kebijakan yang tidak kompeten."