Bisnisbandung.com - Hersubeno Arief menyebut langkah Airin Rachmi Diany untuk tetap maju dalam Pilkada Banten sebagai pergerakan politik yang luar biasa, terutama setelah ia berhasil mendapatkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Meski awalnya Airin diisukan batal maju, keputusan Golkar untuk kembali mendukungnya justru memperkuat posisinya dalam kontestasi politik di Banten.
Drama ini bermula ketika Airin, yang awalnya didukung oleh Golkar dan berencana berpasangan dengan Ade Sumardi dari PDIP, menghadapi perubahan mendadak.
PDIP, yang semula terancam tidak bisa mencalonkan kandidat di Banten karena kekurangan kursi, berhasil kembali menghidupkan peluangnya setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang memudahkan pencalonan.
Dengan ini, PDIP memutuskan untuk mengusung Airin dan Ade Sumardi sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Banten.
Namun, situasi berubah ketika Sekjen Golkar, Ludwig Frederik Paulus, mengumumkan bahwa Airin akan ditarik dari pencalonan untuk tugas lain.
Keputusan ini sempat mengejutkan banyak pihak, tetapi Airin tetap bertekad maju, terutama setelah Golkar kembali memberikan dukungan penuh kepadanya, setelah melihat putusan Mahkamah Konstitusi yang menguntungkan.
Dukungan dari Golkar, yang memiliki jumlah kursi yang sama dengan PDIP di DPRD Banten, membuat posisi tawar Airin semakin kuat.
Baca Juga: Rakyat Minta Perubahan Total, Rocky Gerung Sebut Rezim Mulyono Sudah Keterlaluan
Selain itu, elektabilitas Airin yang lebih tinggi dibandingkan Ade Sumardi, serta dukungan kuat dari jaringan politik keluarga Ratu Atut Chosiyah, menambah daya tarik Airin sebagai calon yang potensial.
Dengan dukungan penuh dari Golkar dan jaringan politik yang kuat di Banten, Airin kini memiliki posisi yang sangat strategis.
Infrastruktur politik Golkar di Banten juga diperkirakan akan kembali aktif untuk mendukung pencalonan Airin.
Baca Juga: Paling Pertama Lucky Hakim Daftar sebagai Calon Bupati Indramayu, Diantar Ribuan Pendukungnya