Namun, dengan hanya mengandalkan Pramono Anung sebagai calon gubernur, PDIP kemungkinan besar akan mendapatkan suara yang lebih rendah dibandingkan dengan perolehan mereka di pemilu legislatif atau Pilpres kemarin.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa PDIP telah kehilangan momentum untuk bangkit di Pilkada Jakarta.
Jika saja mereka menggabungkan kekuatan dengan Anies Baswedan, PDIP bisa memanfaatkan resistensi terhadap PKS dan Ridwan Kamil untuk meraih kemenangan.
Tetapi langkah untuk mengusung kader internal seperti Pramono Anung dinilai sebagai keputusan yang justru melemahkan peluang PDIP di Jakarta.***
Baca Juga: Kemarahan Publik Memuncak, Rocky Gerung Bongkar Gaya Hidup Hedon Keluarga Jokowi