Bisnisbandung.com - Belum ada kejelasan mengenai pencalonan Anies Baswedan oleh PDIP untuk Pilkada Jakarta. Banyak yang menduga Anies akan diumumkan sebagai calon kejutan, mengingat ia dan Rano Karno tidak terlihat saat acara dimulai.
Spekulasi muncul bahwa mereka dianggap sebagai "bintang" yang akan dimunculkan belakangan.
Namun, setelah pengumuman nama-nama calon gubernur, bupati, dan wali kota, nama Anies dan Rano tidak masuk dalam daftar.
Baca Juga: Jangan Biarkan Indonesia Jadi 'Kerajaan', Faizal Assegaf: Jaga Demokrasi!
Menurut Hersubeno Arief, ketika Ibu Megawati menyampaikan sambutannya, muncul kesan negatif terkait calon dari luar kader yang diusung.
Salah satu calon yang disebut adalah Airin, mantan kader Golkar yang batal diusung oleh partainya sendiri dan kemudian diusung oleh PDIP berpasangan dengan Ketua DPD Banten.
Dalam pandangan Hersubeno, gestur tubuh dan ucapan Ibu Megawati saat itu seolah mengingatkan bahwa jika seseorang ingin bergabung dengan PDIP, mereka harus menjadi kader penuh, tidak setengah-setengah.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa Anies tidak akan diusung oleh PDIP, yang mengecewakan para pendukungnya.
Baca Juga: Kritik Tajam Prabowo untuk Jokowi, Waspadai Daya Rusak Ambisi Kekuasaan
Bagaimana mungkin Anies Baswedan sudah meminta izin kepada ibunya dan datang ke DPP jika tidak ada kepastian bahwa ia akan diusung?
Tanda-tanda bahwa Anies bakal batal diusung memang mulai tercium oleh media sejak pagi.
Pada pagi hari, berbagai media mengabarkan bahwa Anies dan Rano Karno akan diusung oleh PDIP. Politisi PDIP seperti Masinton Pasaribu bahkan sempat mengajak warga Jakarta untuk memerahkan Jakarta dengan mendukung Anies Baswedan.
Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, yang membenarkan bahwa Anies dan Rano akan diumumkan hari itu.
Baca Juga: Rocky Gerung Prediksi Dinasti Jokowi Bakal Tumbang Pasca Keputusan MK