nasional

Istana Wakil Presiden di IKN yang Dibangun Menghabiskan Biaya Sebesar Rp1.4 Triliun dan Target Rampung 2025

Rabu, 14 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Desain Huma Betang Umai, Istana Wakil Presiden di IKN tahap 1 (instagram/@shauarchitects )

Bisnisbandung.com - Pemerintah Indonesia saat ini tengah memulai pembangunan tahap pertama Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
Proyek besar ini dimulai dengan seremoni peletakan batu pertama pada Senin kemarin, yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
 
Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

Baca Juga: Video Klip Sal Priadi Gala Bunga Matahari nembus trending no.1 di Youtube Music
 
Berlokasi di atas lahan seluas 14,8 hektar, Istana Wakil Presiden akan menempati area dengan luas bangunan mencapai 10.038,4 meter persegi.

Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan konstruksi terkemuka, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Penta, yang telah memiliki rekam jejak dalam berbagai proyek infrastruktur besar di Indonesia.
 
Desain arsitektur Istana Wakil Presiden ini terinspirasi oleh kearifan lokal, khususnya konsep arsitektur tradisional Kalimantan.
 
Dalam rancangannya, Istana Wakil Presiden akan mencakup beberapa bangunan utama, seperti kantor dan kediaman resmi Wakil Presiden, mess paspampres, serta fasilitas pendukung lainnya.

Baca Juga: Pohon Beringin Golkar Tumbang, Eko Kuntadhi: Tekanan Politik dan Kasus Hukum Membuat Airlangga Mundur
 
Proyek ini ditargetkan selesai pada Agustus 2025, sesuai dengan rencana besar pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berwawasan lingkungan.
 
Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Istana Wakil Presiden ini mencapai Rp 1,4 triliun.
 
Anggaran tersebut mencakup berbagai aspek pembangunan, mulai dari infrastruktur dasar hingga peralatan canggih yang akan digunakan untuk mendukung operasional istana.
 
Anggaran ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan IKN sebagai ibu kota yang representatif dan berkelanjutan.
 
Desain Istana Wakil Presiden ini dirancang oleh Daliana Suryawinata, seorang desainer ternama yang mengusung konsep Huma Betang Umai.

Baca Juga: Mundur dari Golkar, Rinny Budoyo: Airlangga Gak Punya Mental Petarung

Konsep ini diambil dari arsitektur tradisional rumah panjang Kalimantan, yang menonjolkan elemen rumah panggung sebagai identitas budaya lokal.
 
Posisi Istana Wakil Presiden juga dirancang lebih rendah dari Istana Presiden, mencerminkan hierarki nasional yang sesuai dengan tata pemerintahan.
 
"Bangunan di IKN membutuhkan tipologi yang berakar dari arsitektur tradisional, terutama rumah panggung. Jadi konsep rumah panggung diangkat dalam konsep Istana Wakil Presiden dan juga konsep rumah panjang yang adalah kekhasan kalimantan. Pada atapnya nanti dipasang panel surya dan bangunan nya juga di desain secara hemat energi," ucap Daliana.
 
"Lebih dari itu, istana ini harus menjadi sumbu perubahan dan tempat lahirnya berbagai kebijakan penting yang menyangkut hajat hidup rakyat indonesia," tutur Ma'ruf.***

Tags

Terkini