nasional

Jokowi Jadikan Indonesia Negara Industri Hilirisasi, Rocky Gerung Sindir Transaksi Politik dan Kerusakan Lingkungan

Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Dok Instagram@Joko Widodo)

Bisnisbandung.com - Program hilirisasi yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) seringkali diangkat sebagai salah satu keberhasilan pemerintahannya, terutama dalam sektor pertambangan dan pengolahan nikel.

Namun, di balik kesuksesan hilirisasi tersebut, muncul kekhawatiran mengenai kondisi sektor hulu yang masih menyisakan banyak masalah, baik secara lingkungan maupun politik.

Rocky Gerung menyoroti bahwa meskipun hilirisasi tampak bersih dan efisien, hal yang sama belum tentu terjadi di sektor hulu.

Baca Juga: Amien Rais Sentil Sakti Wahyu Trenggono, Kritik Terhadap Kondisi Kelautan di Periode Kedua Jokowi

“Oke, saya setuju bahwa hilirisasi memungkinkan kita mengefisienkan energi kita, tetapi selalu ada soal di balik hilirisasi, yaitu huluisasinya,” tuturnya dilansir dari channel youtube pribadinya.

Menurutnya, bisnis di hulu, khususnya di industri ekstraktif seperti pertambangan, kerap kali terjebak dalam transaksi politik yang kotor.

Ini menciptakan lingkungan yang tidak sehat, di mana kompetisi yang seharusnya terbuka dan adil justru dirusak oleh dominasi para pemain yang sama.

“Apa di hilir bisa bersih, tapi di hulu bisa kotor? Bukan kotor secara lingkungan, bahkan bisa lebih kotor dari itu, yaitu kotor secara politik,” ungkapnya.

Baca Juga: Selamat Tinggal PKS di Jakarta, Rocky Gerung: Nilai-nilainya Sudah Hilang

Selain itu, Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa meskipun Indonesia mampu menunjukkan peningkatan dalam tutupan hijau, hal ini tidak selalu mencerminkan keberagaman lingkungan yang sebenarnya.

Penghijauan yang terlihat dari satelit mungkin menipu, karena sering kali merupakan hasil dari monokultur seperti perkebunan sawit atau bahkan lapangan golf, bukan hasil dari reboisasi atau upaya pelestarian alamiah yang beragam.

Kritik lainnya yang disampaikan oleh Rocky Gerung adalah mengenai dampak jangka panjang dari industri tambang yang justru merusak lingkungan.

 Meskipun Jokowi belakangan ini menyadari dan mengakui kerusakan tersebut, sayangnya kesadaran ini muncul setelah kerusakan telah terjadi.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Jokowi ‘Kemaruk’ Dengan Kekusaaan: Membuat Bangsa Kita Hidup Semakin Merana

Halaman:

Tags

Terkini