Bisnisbandung.com - Selamat Ginting, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), memberikan prediksi mengenai kemungkinan perubahan dukungan dari Partai NasDem terhadap Anies Baswedan.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club yang dimoderatori oleh Karni Illyas, Selamat Ginting membahas skenario yang mungkin terjadi jika NasDem memutuskan untuk mempertimbangkan ulang dukungannya terhadap Anies.
“Nah, tinggal sekarang adalah NasDem. Apakah NasDem berani melakukan perlawanan seperti pada saat Pilpres?,” ungkapnya.
Baca Juga: Mengenal Bahayanya Fast Fashion Waste
Pengamat Politik tersebut menyoroti bahwa NasDem punya jejak membuat putusan tak terduga dalam kontestasi politik.
Ia menyinggung kembali ketika NasDem melepas dukungannya terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres sebelumnya dan beralih mendukung Muhaimin Iskandar.
“Sangat mungkin NasDem juga akan kemudian mempertimbangkan kembali Anies. Tapi itu juga kita lihat trik NasDem ketika melepas AHY kemudian mengambil Muhaimin Iskandar, bisa terjadi juga,” bebernya.
Keputusan semacam ini menunjukkan bahwa NasDem tidak segan untuk mengubah strategi politiknya demi kepentingan yang lebih besar.
Baca Juga: Bukan Sekedar Sarana Edukasi dan Rekreasi, Museum Ternyata Bisa Jadi Sumber Inspirasi
Dalam konteks Pilkada Jakarta, ada kemungkinan NasDem akan kembali mempertimbangkan dukungannya terhadap Anies.
Jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, posisi Anies bisa menjadi tidak aman.
Namun, jika NasDem tetap mendukung Anies, mereka mungkin akan mengambil peran yang lebih dominan dengan menempatkan kader mereka sebagai calon wakil gubernur.
Strategi politik NasDem ini sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi dinamika Pilkada secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengenal Istilah Viral Well Dressed