Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan tegas kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Arahan tersebut mengenai langkah-langkah strategis yang harus diambil dalam menghadapi tantangan regulasi dan administrasi pemerintahan.
Dalam pernyataannya Jokowi meminta agar Luhut bekerja sama dengan Prabowo Subianto untuk mengatasi berbagai isu dan memastikan proses transisi pemerintahan berjalan lancar.
Baca Juga: Perbedaan Hijab dan Jilbab dalam Perspektif Islam
Jokowi menekankan pentingnya harmonisasi peraturan yang seringkali saling bertentangan.
Dia meminta Luhut dan Prabowo untuk mengambil tindakan cepat dalam menyelaraskan regulasi yang ada.
Dikutip dari youtube merdekadotcom, Jokowi menjelaskan "Banyak sekali peraturan yang saling mengikat dan harus diharmonisasi."
"Kita butuh keberanian untuk langsung melakukan langkah konkret," ujar Jokowi.
Baca Juga: Wanita Bisa Awet Muda dengan Lakukan 5 Hal Ini Menjelang Usia 30an
Dalam hal pengumpulan data dan kepatuhan terhadap ketentuan, Jokowi menekankan perlunya data yang akurat dan kepatuhan penuh terhadap regulasi.
Dia mengusulkan agar data dikumpulkan dalam waktu tiga bulan dan jika perlu melibatkan BPKP serta Kejaksaan untuk memastikan transparansi.
"Kita harus memastikan bahwa semua data terkumpul dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika tidak, kita akan mengambil tindakan tegas," tambahnya.
Jokowi juga menyoroti potensi pendapatan negara yang bisa meningkat secara signifikan melalui pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, seperti lahan kelapa sawit.
Dia menunjukkan bahwa dengan optimasi, negara bisa memperoleh hingga $25 miliar dari sektor tersebut.
Baca Juga: 8 Cara Penting Mengatasi Luka Batin Penyebb Trust Issue, Ayo Sembuh!