Bisnisbandung.com - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengungkapkan ketidaktransparanan dalam laporan keuangan partai selama era kepemimpinan Cak Imin.
Lukman Edy membeberkan sejumlah masalah internal yang menyelimuti pengelolaan keuangan partai.
Ia mengungkapkan bahwa pengelolaan keuangan di internal PKB sangat tertutup.
Baca Juga: Aneka Ragam Perayaan Kemerdekaan Di Berbagai Daerah di Indonesia
Selain itu menurut Lukman Edy pengelolaan keuangan tidak akuntabel dan menimbulkan banyak pertanyaan dari anggota dan simpatisan partai.
Dikutip dari youtube kompas, Lukman Edy menjelaskan "Saya jujur saja mengatakan hal yang paling substansial di internal PKB adalah tata kelola keuangan yang tidak transparan dan tidak akuntabel."
"Keuangan fraksi, dana Pemilu, dana Pileg, dana Pilpres, sampai dana Pilkada itu tidak pernah diaudit dan tidak pernah dipertanggungjawabkan kepada konstituen atau dalam forum-forum resmi seperti Muktamar," ungkap eks Sekjen PKB.
Menurutnya isu keuangan di PKB dianggap sangat rahasia dan tertutup.
"Bagi internal PKB soal keuangan itu soal yang sangat rahasia, sangat tertutup, dan tidak boleh diungkit-ungkit," tambahnya.
Baca Juga: Aneka Ide Lomba Untuk Merayakan Kemeriahan Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia
Selain masalah keuangan ia juga menyoroti pola kepemimpinan yang tidak sistematis di bawah Cak Imin.
"Kadang DPW dipecat dan diganti tiba-tiba oleh DPP. Hampir sebagian besar DPW dirangkap oleh DPP, jadi tidak ada merit sistem di internal," katanya.
Eks Sekjen PKB juga mengkritik ketidakadaan sistem merit di tubuh partai.
"Sistem merit tidak diterapkan di PKB, yang mengakibatkan penggantian DPW secara sewenang-wenang oleh DPP tanpa proses yang jelas," tegasnya.
Baca Juga: Aneka Pekerjaan WFH dan WFA Yang Menjadi Pilihan Generasi Milenial