Bisnisbandung.com - Ketua Umum GSBI Rudi HB Daman mengkritik keras pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Rudi pemerintahan Jokowi tidak hanya gagal menyelesaikan berbagai masalah yang ada.
Tetapi juga menambah beban rakyat dengan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada kesejahteraan umum.
Baca Juga: Kenapa INFP Gak Disukai oleh Tipe Kepribadian Satu Ini? Simak Alasannya
Rudi menilai bahwa selama satu dekade kepemimpinan Jokowi Indonesia mengalami berbagai masalah serius di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Dikutip dari youtube KSPSI Official, Rudi menjelaskan "Pemerintahan Jokowi seolah hanya melayani kepentingan kapitalis dan asing."
"Bukannya fokus pada kesejahteraan rakyat dan perlindungan kedaulatan bangsa," ujar Rudi.
Salah satu kritik utama Rudi adalah mengenai kebijakan ekonomi yang dinilai merugikan buruh dan industri nasional.
Ia menyoroti penerapan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan Undang-Undang Omnibus Law yang dinilai menempatkan buruh pada posisi yang tidak menguntungkan.
Baca Juga: 8 Hal yang Paling Menyakitkan Bagi ESFP, Cobalah Pahami Mereka agar Tidak Melukainya
"Kebijakan ini membuat kenaikan upah buruh dibekukan dan melemahkan peran serikat pekerja," tegasnya.
Rudi juga mengkritik ketidakstabilan industri nasional terutama di sektor tekstil dan sepatu.
Menurutnya Indonesia masih bergantung pada impor bahan baku dan hanya menjadi pasar bagi merek-merek internasional.
"Industri kita tidak memiliki kekuatan untuk bersaing di pasar global dan pemerintah tidak memberikan perhatian serius untuk membangun brand Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Aneka Pekerjaan WFH dan WFA Yang Menjadi Pilihan Generasi Milenial