Bisnisbandung.com - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengungkapkan pandangannya tentang kekuatan asing dibalik kuatnya kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melalui kanal YouTube pribadinya, Refly Harun menyebut bahwa sangat sulit untuk Indonesia keluar dari pengaruh asing dalm hal ini ialah Cina.
Refly Harun menjelaskan bahwa kekuatan Jokowi sebagian besar berasal dari dukungan pihak lain, termasuk pengusaha besar dari Tiongkok.
Baca Juga: Jokowi Ugal-Ugalan Bangun Infrastruktur, Rocky Gerung: Program Makan Siang Prabowo Terancam
"Jokowi itu kuat kalau dia masih didukung oleh kekuasaan lain, misalnya cukong atau kekuasaan Tiongkok. Banyak yang menganggap dia punya hubungan baik dengan Cina,” ujarnya.
“Dan pemanggilan Prabowo ke Xi Jinping adalah simbol bahwa dia akan melanjutkan apa yang dilakukan oleh Jokowi," sambungnya.
Refly juga menduga tantangan yang dihadapi Prabowo dalam konteks ini, yang mana diperkirakan akan sangat sulit untuk keluar dari pengaruh Cina.
Baca Juga: Do's And Dont's Saat Menonton Matchday Piala Presiden 2024
"Pertanyaannya adalah apakah Prabowo bisa keluar dari jeratan itu. Keluar dari bayang-bayang Jokowi tidak masalah, tapi dari pengaruh Cina dan oligarki itu yang paling berat," kata Refly.
Menurut Refly, pengaruh Cina dan oligarki di Indonesia adalah masalah yang sangat sulit diatasi.
"Keluar dari pengaruh Cina dan oligarki adalah tantangan terbesar. Ini bukan hanya tentang kepemimpinan Jokowi, tapi juga tentang kekuatan asing dan ekonomi yang mendukungnya," tegasnya.
Baca Juga: Resmi Pemerintah Rencana Naikkan Gaji PNS, Begini Penjelasan Menko Airlangga
Pernyataan Refly Harun ini mengundang perhatian publik, terutama di tengah situasi politik yang semakin kompleks di Indonesia.
Jika memang Prabowo Subianto akan menjadi alat asing melanjutkan presiden Jokowi ini barulah dugaan.