nasional

Bukannya Infrastruktur Dasar Jokowi Malah Bangun Istana Duluan di IKN, Profesor Sulfikar Amir: Logika Terbalik

Rabu, 17 Juli 2024 | 19:40 WIB
Kritik Proyek IKN (Tangkap layar youtube Bambang Widjojanto)

Bisnisbandung.com - Pada sebuah podcast di channel YouTube Bambang Widjojanto, Profesor Sulfikar Amir mengungkapkan kritik pedas terhadap pembangunan Ibukota Negara (IKN).

Belum lama ini Presiden Jokowi mempertanyakan ketersiadaan listrik dan air di IKN, yang mana seharusnya bulan Juli beliau sudah berkantor di IKN.

Sayangnya dengan alasan infrastruktur dasar yang belum siap, beliau akhirnya menunda rencana berkantor di Kalimantan tersebut.

Baca Juga: Terungkap Dua anggota KPU Jawa Barat Belum Melaporkan Harta Kekayaannya

Menurut Profesor Sulfikar Amir pada dasarnya hal itu adalah kesalahan dari pak presiden  sendiri.

Jokowi lebih memilih membangun istana dan infrastruktur mewah terlebih dahulu daripada memperhatikan kebutuhan dasar seperti air, jalan, dan listrik di IKN.

"Proyek IKN mencerminkan logika terbalik dalam pembangunan kota. Seharusnya, infrastruktur dasar seperti jalan, air, dan listrik menjadi prioritas utama,” ujarnya.

 “Namun, yang terjadi justru pembangunan istana dan infrastruktur supermewah lainnya," tambah Profesor Sulfikar Amir

Baca Juga: Terungkap! Bahaya Kelembaban Udara yang Terlalu Tinggi dan Rendah

Dia juga mengungkit kembali  undang-undang terkait IKN yang  disahkan dengan cepat oleh DPR dalam waktu 42 hari pada akhir 2021.

Dalam pandangannya pembangunan fisik yang dijanjikan untuk selesai dalam waktu singkat belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Saya melihat ironi besar di sini. Setelah dua tahun, sebagian besar proyek hanya selesai pada tingkat yang minimalis. Lapangan upacara mungkin saja sudah selesai, tetapi infrastruktur dasar seperti perumahan dan jalan-jalan masih jauh dari harapan," lugasnya.

Baca Juga: Profil Dandan Riza Wardhana, Mantan Terpidana Kasus Korupsi yang Kini Maju Menjadi Bakal Calon Walikota Bandung

Menanggapi cita-cita Jokowi untuk melihat upacara kemerdekaan di IKN pada tanggal 17 Agustus 2024, Prof. Sulfikar Amir menyoroti bahwa realitas pembangunan belum sesuai dengan ekspektasi yang digembar-gemborkan.

Halaman:

Tags

Terkini