Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) awalnya berencana untuk mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan Juli ini.
Namun, rencana tersebut mendadak dibatalkan. Jokowi malah mengumumkan bahwa ia akan pindah ke IKN ketika fasilitas dasar sudah lengkap, yang entah kapan akan terselesaikan.
Pengamat politik Rocky Gerung menduga bahwa penundaan ini disebabkan oleh kesadaran Jokowi bahwa proyek IKN mungkin akan gagal.
Baca Juga: Pernah Terlibat Kasus Suap, Ini Profil Wasit Semifinal Piala Eropa 2024 Belanda vs Inggris
Menurut Rocky, Jokowi mulai merasa proyek tersebut akan gagal dan saat ini sedang mengadakan rapat di istana untuk meminta pendapat dari para menteri.
"Jadi dia sendiri, beliau sendiri itu mulai merasa bahwa itu akan gagal karena itu mungkin sekarang lagi rapat di istana itu untuk Minta pendapat menteri-menteri dan menteri-menteri itu pasti akan berbohong ‘Iya bisa Pak ini bulan Juli segala macam’," ujar Rocky.
Rocky Gerung juga menambahkan bahwa para menteri tidak mungkin menolak keinginan Jokowi, namun ada kemungkinan di masa depan akan ada menteri yang berani berkata jujur.
Baca Juga: Spanyol vs Prancis : Dibalik Topeng Kylian Mbappe
"Sampai pada satu waktu nanti mungkin ada menteri yang bilang Pak ini ada potensi banjir nih dua hari ke depan nih, ada potensi gempa bumi misalnya tuh kan," lanjut Rocky.
Rocky mengkritik bahwa penundaan ini mungkin hanya untuk menutupi masalah-masalah yang ada, sehingga tidak ada upacara penaikan bendera di IKN.
"Jadi dibohongin aja tuh supaya enggak jadi penaikan bendera di situ kan," ujarnya dengan sarkas.
Baca Juga: Wout Weghorst Merupakan Mimpi buruk bagi tim Lawan
Menurut Rocky Gerung, hal ini menjadi seperti isu mistik yang memaksakan sesuatu tanpa dasar yang kuat.
"Mungkin ada tanggal di dalam kaleidoskopnya Pak Jokowi harus ada bendera dipasang di situ untuk upacara tuh," katanya.