Bisnisbandung.com - Bima Arya yang dikenal sebagai Walikota Bogor telah menunjukkan gebrakan luar biasa dalam membenahi transportasi di kotanya.
Namun, tak sedikit yang bertanya, kenapa Bima Arya tidak sekalian mencalonkan diri menjadi Menteri?
Bima Arya berhasil menyelesaikan masalah transportasi dengan menggabungkan 3.412 angkot menjadi 15 badan hukum.
Baca Juga: Tradisi Sakral Malam Satu Sura Di Jawa, Begini Maknanya
Langkah ini mempermudah pengaturan dan memungkinkan penggantian beberapa angkot dengan bus yang lebih efisien.
Transformasi ini telah membuat transportasi publik di Bogor menjadi lebih nyaman bagi penduduk.
"Langkah pertama adalah membuat angkot menjadi badan hukum, sehingga lebih mudah ditata," ungkap Bima Arya yang dikutip dari youtube Rhenald Kasali.
Tidak hanya transportasi, pendidikan juga menjadi perhatian utama Bima Arya.
Baca Juga: 6 Cara Bijak Menggunakan Uang untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Masalah zonasi yang tidak siap dan kekurangan sekolah menyebabkan banyak manipulasi.
"Setiap tahun saya mendapat keluhan dari orang tua mengenai zonasi. Masalah utama adalah kurangnya sekolah di dekat zonasi," jelasnya.
Untuk mengatasi ini, Bima Arya berupaya membangun lebih banyak sekolah dan menangani korupsi di sekolah-sekolah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dasar.
Dalam upayanya mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat Bima Arya juga menyoroti masalah kesehatan.
Tantangan seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan fasilitas kesehatan yang tidak merata menjadi fokus utamanya.
Baca Juga: 4 Sifat yang Disukai Uang, Mereka akan Mudah Mendekat Karena Menyukaimu, Salah Satunya Menghargainya