Bisnisbandung.com - Pakar politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mengalami ketegangan signifikan.
Menurut Rocky Gerung akibat kebijakan pengetatan anggaran yang diterapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Rocky Gerung menjelaskan dalam situasi yang serius ini, beberapa menteri bahkan saling menyalahkan atas dampak kebijakan tersebut.
Menurut Rocky Gerung perpecahan dalam kabinet semakin terlihat jelas menjelang akhir masa jabatan Jokowi.
Salah satu contoh yang disebutkan adalah ketegangan antara Sri Mulyani dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Terkait dampak langsung terhadap industri tekstil yang mengalami PHK besar-besaran dan penutupan perusahaan.
"Ketegangan ini bukan hanya sekadar perbedaan pendapat, tetapi mencerminkan ketidakmampuan kabinet untuk bersatu dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Penurunan anggaran yang dilakukan Sri Mulyani tidak hanya berdampak saat ini, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah bagi pemerintahan berikutnya di tahun 2025.
Menurut Rocky Gerung ini menunjukkan ketidakpastian yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi Indonesia di mata dunia internasional.
Rocky Gerung juga menyoroti kepemimpinan Jokowi yang dinilai tidak mampu lagi mengendalikan kabinetnya.
Kurangnya koordinasi dan komunikasi yang efektif di dalam kabinet telah mengakibatkan manajemen birokrasi yang buruk serta kebijakan ekonomi yang tidak konsisten.
"Krisis ini menggambarkan bahwa Jokowi sudah tidak memiliki kendali yang kuat terhadap para menteri, terutama yang berasal dari partai politik," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Istilah-Istilah Unik dalam Fotografi yang Harus Anda Ketahui