Fahri juga mengkritik kondisi sosial di perkotaan yang cenderung individualistis. Ia menggambarkan bahwa di Jakarta, banyak pemimpin yang tidak dikenal oleh rakyatnya dan bahkan saat meninggal dunia pun tidak ada yang peduli.
Baca Juga: Muhammadiyah Tinggalkan BSI, Rocky Gerung: Etos dan Prinsip Jadi Alasan Utama
“Di Jakarta ini, meninggal enggak ada yang tahu. Masuk kubur sendiri, bos,” ujarnya.
Dengan usulannya ini, Fahri Hamzah ingin mengajak semua pihak untuk memikirkan kembali bagaimana memperbaiki relasi antara rakyat dan pemimpin.
“Relasi antara rakyat dengan pemimpin kira-kira dalam sekarang ini perlu kita agak tata ulang, koreksi,” tutupnya.
Usulan Fahri Hamzah untuk menaikkan gaji kepala desa hingga 10 kali lipat bukan hanya soal nominal, tetapi juga sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas kepemimpinan di tingkat desa.
Baca Juga: Jokowi Goda PKS, Rocky Gerung: Agar Tak Dukung Anies di Pilgub DKI
Dengan gaji yang lebih tinggi, diharapkan posisi kepala desa akan lebih dihargai dan diminati oleh individu yang benar-benar ingin melayani masyarakat.
Ini adalah langkah yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam hubungan antara rakyat dan pemimpinnya.***