nasional

Gatot Nurmantyo Tegaskan Agar Selidiki Para Pejabat yang Meloloskan Sembilan Naga: Kita Dijajah oleh Warga Negara Sendiri

Kamis, 20 Juni 2024 | 18:30 WIB
Gatot Nurmantyo mantan Panglima TNI (Tangkapan layar youtube Refly Harun)

Bisnisbandung.com - Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI yang terkenal dengan berbagai kontroversi, kembali menarik perhatian publik dengan pernyataan mengenai "Sembilan Naga".

Istilah ini merujuk pada sekelompok pengusaha yang diduga menguasai berbagai sektor di Indonesia dan menikmati kebebasan luar biasa dalam melakukan kegiatan bisnis mereka.

Gatot Nurmantyo dikenal tidak pernah segan untuk menyuarakan pemikirannya. Sebagai seorang patriot sejati, ia merasa bertanggung jawab untuk membela negara dari ancaman, termasuk yang berasal dari dalam negeri sendiri.

Baca Juga: Kegagalan dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan: Pembelajaran Tanpa Penyesalan

Dalam pernyataannya, Gatot Nurmantyo menyoroti peran para pejabat yang memberikan keleluasaan kepada "Sembilan Naga".

"Sembilan Naga" adalah sebutan bagi sekelompok pengusaha yang diduga memiliki kekuasaan besar di Indonesia.

Mereka disebut-sebut mampu mempengaruhi kebijakan dan menikmati berbagai kemudahan seperti bebas pajak dan visa.

Baca Juga: Duel Gagasan, Bobby Siap Lawan Ahok dan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Gatot Nurmantyo mengajak masyarakat untuk tidak hanya menyalahkan para pengusaha ini, tetapi juga mengejar pejabat yang memberikan "karpet merah" bagi mereka.

Dalam pandangannya, Gatot menegaskan pentingnya menyelidiki para pejabat yang memungkinkan "Sembilan Naga" beroperasi dengan leluasa.

Ia menyarankan pembentukan forum khusus yang akan meneliti siapa saja yang terlibat dalam pembuatan kebijakan yang memberikan keuntungan besar bagi para pengusaha ini.

Baca Juga: Golkar Ajukan Permohonan Waktu, Airlangga Hartarto: Koalisi Maju Pertimbangkan Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

"Coba sekali-sekali kita itu jangan bicara menyalahkan sembilan naga tetapi menyalahkan yang memberikan karpet merah kepada naga ini," tegas Gatot.

Ia menambahkan bahwa kita harus mengejar mereka mulai dari kepolisian, kejaksaan, imigrasi, hingga pengadilan.

Halaman:

Tags

Terkini