Bisnisbandung.com - Dedi Mulyadi seorang politisi Sunda, mengungkapkan alasan di balik keputusannya mundur dari DPR untuk mendukung Prabowo Subianto.
Menurut Dedi Mulyadi, dirinya mengangkat isu pentingnya menjaga kebudayaan dan identitas Sunda di tengah situasi politik yang kompleks.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kepindahannya ke Partai Gerindra didorong oleh idealisme dan keinginan untuk memperkuat identitas kebudayaan Sunda.
Baca Juga: Anti Ribet! Cara Mudah Cek Status Penerima PIP Siswa Cuma Pakai HP
Dia menambahkan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi politik yang ada.
Dikutip dari youtube total politik, Dedi Mulyadi menjelaskan "Sebagai politisi Sunda, saya merasa perlu mengingatkan perspektif kebudayaan kita."
Dedi Mulyadi mengaku bahwa langkahnya tidak didukung oleh kekuatan politik yang dominan.
"Politik yang saya jalani memang agak aneh. Lawan sangat kuat secara politik, dan kita tidak mendapat backup dari kekuasaan," ungkapnya.
Meskipun begitu, Dedi Mulyadi tetap gigih memperjuangkan nilai-nilai budaya Sunda.
Baca Juga: Fasilitas KUR BRI Membantu Petani Rempah di Danau Toba Naik Kelas
Dedi Mulyadi menyoroti degradasi kebudayaan dan identitas Sunda yang semakin memprihatinkan.
Dia menekankan bahwa pemimpin harus memiliki integritas untuk mempertahankan budaya lokal.
"Sunda mengalami degradasi kebudayaan karena pemimpinnya tidak punya integritas ketika ada tekanan," tegasnya.
Dedi Mulyadi juga berbicara mengenai berbagai inisiatif budaya yang ia lakukan di Purwakarta.
Baca Juga: Makin Kelewatan! Poco Hadirkan Poco M6 4G: Smartphone Kamera 108MP Harga Murah!