nasional

Menohok! Gatot Nurmantyo Bongkar Siasat Licik Jokowi Melanggengkan Dinasti Kekuasaan

Rabu, 29 Mei 2024 | 21:20 WIB
Gatot Nurmantyo merupakan mantan Panglima TNI pada tahun 2015-2017 (Instagram @nurmantyo_gatot)

Bisnisbandung.com - Gatot Nurmantyo mengungkapkan pernyataan yang tidak terduga di channel youtube Refly Harun, yang mana beliau membongkar siasat licik Presiden Jokowi.

Gatot Nurmantyo merupakan mantan Panglima TNI di periode Presiden Jokowi tahun 2015-2017, yang saat ini tidak lagi menjabat karena telah diberhentikan secara hormat pada tahun 2017.

Gatot Nurmantyo yang telah lama malang melintang di militer mengaku bahwa dirinya dicopot karena memerintahkan jajarannya untuk menonton film G30S/PKI.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Kepribadian INFJ dalam MBTI, Nomor 3 Menyerap Emosi Orang Lain

Sedangkan Presiden Jokowi menyatakan bahwa pencopotan Gatot Nurmantyo dikarenakan usianya yang hampir menginjak masa pensiun.

Gatot Nurmantyo yang sekarang bagian dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) masih terus memantau perpolitikan di Indonesia.

Menurut anilisis Gatot Nurmantyo, Presiden Jokowi lah yang mengatur terbentuknya dinasti Keluarga Jokowi.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Menghalangi Kesuksesanmu, Nomor 4 Banyak yqng Kena

Gatot Nurmantyo membeberkan Gibran anak sulung Jokowi dan Bobby menantunya mendapat jabatan di pemerintahan atas siasat Presiden Jokowi.

“Pak Jokowi datangi Ibu Mega dan mau minta supaya Gibran jadi Walikota, karena Bu Mega sayang sama Jokowi yang sudah protes pun dibatalkan,”ungkap Gatot Nurmantyo.

 “Hal yang sama juga dilakukan oleh Pak Jokowi di Medan, Bobby. Dari kondisi seperti ini PDI itu bisa diacak-acak dengan seorang petugas partai,”tambahnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Rakernas PDIP Mengguncangkan, Hubungan Megawati-Jokowi Diujung Tanduk

Gatot Nurmantyo juga menganggap bahwa siapapun yang memiliki legalitas , maka orang itu dapat merubah sesuai keinginan.

“Dari kondisi seperti ini timbullah pemikiran siapapun juga yang dekat di sana pemikiran bahwa sesuatu bisa dirubah, asalkan yang merubah itu punya legalitas,”jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini