Kondisi kesehatan ibu hamil, akses terhadap nutrisi yang memadai, serta kondisi ekonomi keluarga menjadi faktor-faktor yang berperan dalam tingginya angka stunting di Indonesia.
Rocky Gerung menegaskan "Sebetulnya ini Jokowi enggak ngerti juga bahwa stunting itu dimulai dari rahim perempuan itu intinya."
"Iya yang terlalu ambisius itu menjadikan Gibran wakil presiden yang terlalu ambisius itu membuat IKN, kereta cepat ," tambhanya.
Rocky Gerung juga menyoroti dampak negatif dari kebijakan pembangunan besar-besaran seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan proyek-proyek infrastruktur lainnya terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal.
Dia menggambarkan bagaimana pembangunan infrastruktur seperti IKN (Ibu Kota Negara) dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, penggusuran terhadap petani dan nelayan lokal, serta konflik agraria yang berpotensi memicu ketegangan sosial di masyarakat.
Baca Juga: Uzbekistan Tempat Lahirnya Tokoh Besar Islam di Masa Kejayaan, Siapa Saja Mereka?
Dengan mengkritisi kegagalan pemerintah dalam menangani masalah stunting dan dampak negatif dari pembangunan infrastruktur besar-besaran, Rocky Gerung menyoroti perlunya perubahan paradigma dalam pembangunan dan penanganan isu-isu kesehatan dan sosial di Indonesia.
Menurut Rocky Gerung mimpi Indonesia Emas 2045 mungkin masih ada.
Tetapi untuk mewujudkannya, pemerintah perlu lebih memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat dan dampak jangka panjang dari kebijakan pembangunan yang diambil.***