Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahya Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok mengemukakan pandangannya mengenai masa depan Jakarta setelah kehilangan statusnya sebagai ibu kota.
Ahok menyoroti berbagai faktor yang harus diperhatikan terutama kesejahteraan penduduk yang terpinggirkan.
Menurut Ahok, Jakarta harus menjadi sebuah kota metropolitan yang besar, tetapi tidak hanya dalam hal ukuran fisiknya.
Baca Juga: Cuaca Mulai Cerah, Yuk Lirik Bisnis Pariwisata Untuk Meraih Cuan!
Ia menekankan pentingnya Jakarta memberikan manfaat besar bagi semua pihak dan dielola dengan efisien.
Meskipun tidak lagi menjadi pusat pemerintahan, Ahok yakin bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis, kebudayaan, keuangan, dan tujuan wisata yang penting.
Tidak hanya itu, Ahok juga menyoroti pentingnya Jakarta tetap inklusif, tidak hanya menarik orang-orang kaya dan berpendidikan tinggi.
Dikutip dari youtube kompas, Ahok menjelaskan "Jakarta akan menjadi sebuah kota metropolitan yang besar tapi bagaimana penduduknya itu? Jangan ini jadi kota yang besar tapi perutnya tidak kenyang."
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Band Sheila On 7 menjadi Keemasan Band Legendaris era 90an hingga 2000an
Menurutnya, perhatian terhadap orang-orang yang tertinggal adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Para pemimpin di Jakarta diharapkan untuk menyusun program khusus dan memberikan pelatihan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu menciptakan lebih banyak peluang kerja, terutama di tengah dinamika kota besar.
Ahok menekankan bahwa Jakarta harus terus berkembang sebagai kota yang tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga dalam memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakatnya.
Perubahan status Jakarta sebagai ibu kota harus diiringi dengan langkah-langkah konkret untuk mengatasi ketimpangan dan kesenjangan yang ada di tengah masyarakat.