nasional

Rocky Gerung Ungkap Prabowo Sedang Diuji, Dari Perebutan Kursi Kabinet di Partai Koalisi hingga Soal Jokowi

Selasa, 7 Mei 2024 | 18:30 WIB
Rocky Gerung mengamati situasi Prabowo Subianto (dok Instagram @rockygerung.ofc )

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung mengamati situasi Prabowo Subianto yang merupakan presiden terpilih di pemilu 2024.

Menurut pengamatan Rocky Gerung, Prabowo sedang mendapat banyak ujian dalam pembentukan kabinetnya.

Koalisi pendukung 02 Prabowo-Gibran tengah mengalami dilema perkara menentukan Menteri-menteri yang akan menjabat di Pemerintahannya.

Rocky Gerung menduga ada perebutan kursi antara partai-partai koalisi 02 yang menuntut hak agar mendapat kursi lebih banyak untuk partainya.

Baca Juga: Pesan Ganjar pada Halalbihalal TPN Solidaritas dan Terima Kasih

“Kita lihat portofolio itu di disediakan untuk apa, baru untuk siapa kan begitu tuh. jadi kalau kita mulai perhatikan bahwa memang ada perbutan kursi di situ karena hak dari Koalisi,”ungkap Rocky Gerung.

Disamping itu yang membuat Prabowo harus berpikir matang lagi ialah kapasitas para tokoh-tokoh di partai koalisi yang perlu dipertimbangkan.

Rocky Gerung melihat bahwasannya menentukan menteri bukanlah perkara yang mudah, menimbang ini merupakan keputusan yang akan menentukan nasib bangsa ke depannya bahkan dalam tingkat global.

Rocky Gerung membahas tantangan yang harus dihadapi seorang menteri tidak hanya sebatas masalah lokal, tetapi juga memiliki dampak global.

Baca Juga: Gerindra Dukung Prabowo Menambah Kementerian Menjadi 40, Apakah Efektif?

Rocky Gerung mengindikasikan bahwa masalah yang bangsa ini hadapi jauh lebih kompleks dan melibatkan isu-isu seperti ketegangan politik di Timur Tengah, tekanan ekonomi yang mempengaruhi suplai global, kesulitan dalam distribusi energi, dan distribusi komoditas yang tidak lancar. 

“jadi kita mau lihat sebetulnya Indonesia di dalam kompleksitas problem. itu bukan sekedar dalam upaya untuk menyenangkan koalisi,” tegas Rocky Gerung.

Rocky Gerung menjelaskan jika Prabowo memprioritaskan partai koalisi hingga menyampingkan kapasitas tekonokratik calon menteri, maka hanya akan menimbulkan masalah untuk kepemimpinannya.

Baca Juga: Nama-nama Potensial Calon Pilkada DKI Jakarta Versi PDI-P, Ahok Termasuk?

Halaman:

Tags

Terkini