Bisnisbandung.com - Perayaan Idul Fitri pada Rabu dan Kamis, 10 hingga 11 April 2024, menjadi momen yang tidak hanya penuh makna keagamaan bagi umat Muslim di Indonesia,
tetapi juga menjadi sorotan atas tidak terjadinya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Kehadiran hari raya ini diwarnai dengan spekulasi mengenai renggangnya hubungan antara keduanya, namun pihak Istana menepis dugaan tersebut.
Baca Juga: Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani Ungkap Pembicaraan dengan Megawati
Koordinator Staf Khusus Presiden, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwi Payana, pada Jumat menyatakan bahwa Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, terutama dengan tokoh-tokoh bangsa.
Momen ini seolah menandai ketegangan yang terus menguatkan isu retaknya hubungan kedua tokoh tersebut.
Meski demikian, pihak Istana menegaskan bahwa dugaan renggang tersebut tidaklah beralasan.
Agung tegas menyampaikan bahwa Presiden Jokowi senantiasa terbuka untuk menjalin silaturahmi, tak terkecuali dengan para tokoh penting dalam negeri.
Pada Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi kediaman Megawati di Jalan Tukuar, Jakarta, pada awal atau pertengahan hari raya.
Namun, tahun 2024 ini, Jokowi memilih untuk menunaikan salat Ied di Masjid Istiqlal Jakarta sebelum melanjutkan open house di Istana Negara.
Baca Juga: Prabowo Subianto dan SBY Bertemu di Cikeas: Apa Isi Pertemuan Mereka?
Pada hari berikutnya, beliau pun terbang ke Medan untuk menikmati waktu libur bersama keluarga.