Bisnisbandung.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dengan tegas bahwa partainya tidak akan memberikan dukungan kepada Bobby Nasution untuk maju sebagai kepala daerah.
Menurut Hasto langkah tersebut sejalan dengan usulan yang diajukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Utara.
PDIP meminta agar praktik penyalahgunaan kekuasaan tidak terjadi selama proses pemilihan kepala daerah.
Dikutip dari youtube kompas, Hasto menjelaskan "Dalam proses pendaftaran di daerah Sumatra Utara kemarin, sudah diumumkan bahwa semua berhak mendaftar kecuali Mas Bobby."
"Ini merupakan usulan dari bawah, khususnya dari wilayah Solo, dan Pak Rudy telah mengonfirmasi pembukaan proses pendaftaran," ujar Hasto.
PDIP menegaskan pentingnya menghindari praktik penyalahgunaan kekuasaan dalam momen pemilihan kepala daerah.
Hasto menekankan "Namun, selama proses pendaftaran berlangsung, kritik yang muncul terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 adalah penyalahgunaan kekuasaan dan penggunaan aparat negara."
"Masalah ini harus segera diatasi untuk memastikan integritas pemilu," jelas Hasto.
Baca Juga: Ini Target Harga Bitcoin Jelang Halving Menurut Peneliti Bitfinex
Dengan demikian, sikap tegas yang diambil oleh PDIP melalui pernyataan Sekjen Hasto Kristiyanto menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi.
Serta PDIP menyoroti perlunya penanganan serius terhadap penyalahgunaan kekuasaan demi terciptanya pemilihan kepala daerah yang berkualitas dan bermartabat.
Diberitakan sebelumnya keputusan Bobby Nasution, menantu dari Presiden Joko Widodo dan saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan, untuk maju dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Sumatera Utara atau Pilkada Sumut 2024 telah menimbulkan berbagai polemik.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-23 Yordania, Abdullah Abu Zema, Analisa Lawan Grup A di Piala Asia AFC U-23 2024