Bisnisbandung.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roslani menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada pembahasan politik ataupun pembentukan kabinet dalam pertemuan tersebut.
Rosan menegaskan bahwa pertemuan tersebut semata-mata untuk melaporkan perayaan hubungan kerja sama Amerika-Indonesia yang memasuki usia ke-75.
Baca Juga: Malam Lailatul Qadar 2024, Kapan? Inilah Perkiraan Tanggal Malam Istimewa Tersebut
Ia menyampaikan bahwa dirinya masih dihubungi oleh kedutaan Amerika terkait perayaan tersebut.
Dikutip dari youtube kompas, Rosan Roslani menjelaskan "Dubes Amerika itu masih belum ada dan saya masih dihubungi oleh kedutaan Amerika".
"Dalam rangka perayaan 75 tahun dari Indonesia-Amerika yang jatuh tahun ini," tambah Rosan.
Sebagai mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan menyatakan bahwa maksud pertemuannya hanya untuk melaporkan perayaan hubungan kerja sama Amerika-Indonesia yang telah mencapai usia 75 tahun.
Baca Juga: Yuk Berkenalan dengan X-Trans CMOS 5 HR, Sensor Kamera yang digunakan Fujifilm X100VI
Rosan menekankan bahwa tidak ada pembahasan terkait politik ataupun transisi kekuasaan.
Pertemuan tersebut sepenuhnya berfokus pada masalah diplomatik terkait perayaan yang akan datang.
Pertemuan antara Rosan dan Pratikno menjadi sorotan karena dinilai memiliki konteks yang sensitif, terutama menjelang periode transisi pemerintahan.
Namun, Rosan dengan tegas membantah adanya pembahasan terkait hal tersebut dalam pertemuan mereka.
Pertemuan tersebut sekadar merupakan pertukaran informasi terkait agenda diplomasi yang akan datang.
Baca Juga: 4 Tips Menjalani Hidup dari Marcus Aurelius Filsuf Stoa, Merangkul Takdir dengan Bijaksana