Bisnisbandung.com - Partai NasDem dengan tegas menolak rencana pemilihan Gubernur Jakarta yang diusulkan oleh Presiden.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ahmad Sahroni Bendahara Umum Partai NasDem sebagai respons terhadap wacana pemilihan tidak langsung yang muncul kembali.
Sahroni menilai bahwa ide ini dapat mencederai demokrasi, seiring usulan RUU yang mencuat, yang mengusulkan pemilihan Gubernur dilakukan oleh Presiden.
Baca Juga: Arda Guler Dikabarkan Tak Betah di Real Madrid, Faktor Ini Jadi Penyebabnya
Dikutip dari youtube metro tv, Sahroni menyatakan, "Setuju apa enggak nih terkait dengan penunjukan atau pemilihan langsung?".
"Jakarta ini adalah daerah yang kini menjadi pusat bisnis Indonesia. Kalau ada isu tentang cawek-cawek, jangan lagi kita berpikiran negatif terhadap penguasa, yaitu Bapak Presiden, tambahnya."
Menurut Sahroni, Bapak Presiden sendiri telah menyampaikan bahwa pemilihan Gubernur Jakarta seharusnya dilakukan secara langsung, dan tidak perlu lagi ada pembahasan terkait RUU yang mengusulkan sebaliknya.
Sahroni mengatakan "Sekarang lucu, Pilpres sudah berjalan tiba-tiba mendekati Pilkada serentak, ada yang diubah seolah-olah pemilihan langsung oleh Presiden".
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Pantau Langsung Punggawa Garuda di Belanda
"Ini kan mencederai, jangan sampai terjadi," ungkap Sahroni dengan tegas.
Partai NasDem menekankan pentingnya mempertahankan prinsip demokrasi dalam proses pemilihan Gubernur Jakarta.
Dalam menyikapi isu ini Sahroni meminta masyarakat diharapkan lebih cermat dalam mengikuti perkembangan politik.
Selain itu memberikan perhatian pada keberlangsungan demokrasi di tanah air.
Baca Juga: Jelang Lawan Persib, Rans Nusantara FC Kenalkan Sosok yang Ditunjuk Sebagai Pelatih Sementara