nasional

Feri Amsari Bongkar Fakta Kecurangan dalam Pemilu, Quick Count Tidak Valid!

Selasa, 20 Februari 2024 | 06:00 WIB
Feri Amsari seorang pakar hukum tata negara, aktivis hukum (dok youtube abraham sammad)

Bisnisbandung.com - Seorang pakar hukum tata negara, aktivis hukum dan pemeran film dokumenter "Dirty," Feri Amsari mengungkap praktek kecurangan dalam Pemilu melalui kanal YouTube Abraham Sammad.

Menurut Feri Amsari kecurangan dalam pemilihan presiden tidak hanya terjadi secara sporadis, melainkan telah terstruktur dan sistematis.

Dia membongkar berbagai taktik kecurangan, termasuk politik uang, intimidasi, dan manipulasi data suara.

Bahkan menurutnya hasil quick count yang diumumkan oleh KPU dipertanyakan kevaliditasannya.

Baca Juga: Pemuda Jepang Yusuke Furusawa Gencar Lakukan Demonstasi Solo, Tuntut Akhiri Genosida di Gaza

Menurutnya, "ini semua sudah diguyur dengan politik gentong babi berupa dana insentif bantuan sosial dan lain-lain."

Menurut Feri Amsari praktek kecurangan mencakup penggunaan berbagai strategi, termasuk manipulasi data dan dana insentif, yang pada akhirnya memengaruhi hasil perhitungan suara.

"Sehingga tiba-tiba di hari penghitungan, input data meledaklah suara seorang calon presiden 02," ungkapnya.

Baca Juga: Aksi Demo Pemuda Jepang Yusuke Furusawa, Tuai Banyak Dukungan dari Warganet di Seluruh Dunia

Feri Amsari menyoroti aspek psikologis dari kecurangan tersebut, mencatat bahwa secara tidak adil seorang calon presiden sudah diumumkan sebagai pemenang.

"Sehingga secara psikologis politik, dia sudah dinyatakan menang padahal itu multiple kecurangan. Saya tidak bisa menerima kecurangan ini," tandasnya.

Feri Amsari menegaskan bahwa bukan hanya dirinya yang menjadi korban tipu daya, melainkan jutaan masyarakat Indonesia.

"Kita sedang ditipu, itu ada bukti rekamannya Pak Presiden sebagai intelektual kader pelaku utama kasus ini," tegasnya.

Baca Juga: Para wanita wajib nyimak, Inilah cara diet yang dilakukan orang china punya badan langsing

Halaman:

Tags

Terkini