Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menghadiri acara diskusi di salah satu chanel tv Indonesia, yang mana Rahmat Bagja, ketua Bawaslu RI turut di undang.
Rocky Gerung mengutarakan pandangannya terhadap peran dan persepsi terhadap Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu).
Secara langsung di hadapan Rahmat Bagja, Rocky gerung mengkritik kinerja Bawaslu dalam mengatasi kejahatan yang terkait dengan proses pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia.
Rocky Gerung mengungkapkan “Upaya untuk menghambat perkembangan kejahatan dalam Pemilu dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.”
Namun, menurutnya, semakin Bawaslu menjelaskan tentang proses dan tindakan mereka, semakin banyak orang yang mencari bukti untuk melemahkan kredibilitas Bawaslu.
Dia menggambarkan pengalaman pribadinya setelah naik gunung, di mana dia bertemu dengan anak-anak muda yang saling memperlihatkan data di ponsel mereka.
Baca Juga: Catatan Menarik Mahfud MD, Pihak yang Kalah Selalu Tuding Menang Curang
Perbedaan data yang mereka tunjukkan menimbulkan kecurigaan dan menurut Rocky Gerung kecurigaan tersebut telah menjadi bagian dari politik di Indonesia.
“ketika mendengarkan keterangan dari Bawaslu, banyak orang cenderung menganggap bahwa apa yang mereka katakan adalah upaya untuk menyembunyikan sesuatu yang sebenarnya mereka pikirkan,” kata Rocky Gerung
“Ini disebut sebagai "reverse psychology" atau psikologi terbalik, di mana apa yang dikatakan seolah-olah bertentangan dengan apa yang sebenarnya dipikirkan,” lanjut Rocky Gerung
Rocky Gerung menyimpulkan bahwa apa pun yang dijelaskan oleh Bawaslu akan dianggap sebagai sampah oleh orang-orang.
Karena dari awal, mereka sudah memiliki pandangan negatif terhadap Bawaslu dan tidak memberikan penghormatan yang pantas kepada lembaga tersebut.***