Bisnisbandung.com - Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menjelaskan terkait kelangkaan beras dan kenaikan harga.
Ketua Bapanas Arief Prasetyo menegaskan kelangkaan beras dan kenaikan harga bukan disebabkan oleh bantuan pangan yang disebarkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurutnya, penyaluran bantuan sosial (Bansos) tidak menganggu pasokan beras ke pasar-pasar ritel.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Bapanas Arief Prasetyo usai rapat bersama Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/2/2024).
Dikutip dari youtube kompas, Arief mengatakan "Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)”.
Arief menjelaskan “Bantuan pangan beras pemerintah memang ditiadakan dari tanggal 8 sampai dengan 14 Februari untuk penghormatan pelaksanaan Pemilu yang dijalankan tahun ini”.
“Bansos pangan itu enggak mempengaruhi itu (kelangkaan beras)," tambahnya.
Arief menargetkan pasokan beras dapat kembali melimpah pada Maret 2024.
Baca Juga: Tank Israel Terobos Perbatasan Mesir, Makin Menggila Negara Ini Mengubah Kawan Menjadi Lawan
Dengan begitu, harga beras yang naik karena kelangkaan bisa turun dan berada di angka normal.
"Khusus beras kita harap bulan Maret 2024 ini produksi kita sesuai KSA BPS itu di atas 3,5 juta ton. Kita harapkan bulan Maret harga beras bisa lebih turun sedikit," ujarnya.
Arief menyampaikan akan memastikan distribusi beras di pasar modern dan tradisional tidak terkendala.
"Jadi izinkan kami berkoordinasi sekarang dengan seluruh ritel yang ada".
Baca Juga: Intip 4 Alasan Penting Sentuhan Fisik Ketika Menjalin Hubungan Romantis Dengan Pasangan