Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menegaskan bahwa ia tidak akan terlibat dalam kampanye.
Jokowi tidak akan kampanye untuk partai politik atau calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) manapun selama masa kampanye pemilihan umum 2024.
Meskipun undang-undang memperbolehkan presiden untuk berkampanye, Jokowi dengan jelas menyatakan bahwa ia tidak akan ambil bagian dalam kegiatan kampanye apapun.
Baca Juga: Relawan Pendukung Prabowo-Gibran Nyalakan 1.000 Lilin Cinta untuk Indonesia
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap isu yang mencuat mengenai kemungkinan keterlibatannya dalam kampanye menjelang berakhirnya masa kampanye.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara, Jokowi kembali menekankan pentingnya netralitas bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan BIN.
Dikutip dari youtube kompas, Jokowi mengatakan "Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya".
"Bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturan tapi jika pertanyaannya Apakah saya akan kampanye saya jawab tidak," tambahnya.
Baca Juga: Survei Populi Center Tunjukan Kemenangan, Budisatrio Ajak Relawan Mengawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Ia menegaskan bahwa keterlibatan mereka dalam politik harus bersifat netral dan menjaga kedaulatan rakyat.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan seluruh instansi terkait menjalankan tugas mereka secara profesional.
Untuk menjaga integritas pemilu, agar suara rakyat benar-benar menjadi penentu.
Presiden juga kembali menyoroti bahwa meskipun undang-undang mengizinkan presiden untuk berkampanye, namun dirinya dengan tegas menyatakan tidak akan melakukannya.
Baca Juga: Unggul di Survei Populi Center, Nusron Wahid : Hilal Sekali Putaran Makin Tampak