Bisnisbandung.com - Komentator politik kontroversial Rocky Gerung kembali membuat pernyataan yang memicu perbincangan di kalangan masyarakat.
Dalam sebuah video di YouTube, Rocky Gerung mengungkapkan keinginannya untuk melihat pemilu yang tidak damai, sebuah pandangan yang cukup kontroversial.
Rocky Gerung dengan tegas menyatakan, "Negeri ini berupaya untuk Pemilu damai tapi saya inginkan Pemilu rusuh.".
Pernyataan Rocky Gerung tersebut langsung mencuri perhatian, mengundang tanya, apa alasan di balik keinginannya akan kekacauan dalam kontestasi demokrasi.
"Pemilu rusuh atau kekacauan bukan terjadi seperti tahun 98 dibayangkan begitu direkayasa pikiran kita," tambahnya.
Rocky Gerung memberikan konteks terhadap harapannya terhadap sebuah pemilu yang kontroversial.
Rocky Gerung menekankan bahwa pemilu yang kacau dapat menjadi sarana untuk mengungkap kebenaran di era post-truth.
Baca Juga: Update Liga Italia Serie A: Inter Milan Raih Kemenangan Dramatis Melawan Hellas Verona
"Pemilu rusuh supaya kita bisa bongkar persembunyian post truth itu," tegasnya.
Ia mengacu pada situasi di mana kebohongan bisa menyamar sebagai kebenaran dengan memanipulasi emosi dan perasaan masyarakat.
Menggali lebih dalam, Rocky Gerung menjelaskan, "Post-truth adalah era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran. Caranya? Dengan memainkan emosi dan perasaan kita,".
Ini memberikan wawasan tentang kompleksitas dinamika politik saat ini yang sering kali terjebak dalam narasi yang dirancang untuk memanipulasi opini publik.
Baca Juga: Rocky Gerung: 'Mau isu apapun akan dilayani Anies'