nasional

Presiden Jokowi Geram Terkait Pemborosan Anggaran, Stunting Disalurkan ke Rapat dan Dinas

Jumat, 5 Januari 2024 | 19:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyuarakan keprihatinannya (dok Instagram kelluarbentarr)

Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyuarakan keprihatinannya.

Presiden Jokowi prihatin terhadap alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dinilai tak tepat guna.

Pernyataan Presiden Jokowi ini diungkapkan melalui akun Instagram kelluarbentarr.

Baca Juga: Untuk Kaum Make Up Sat Set, Berikut Cushion Terbaik 2024

Dalam konteks anggaran penanganan stunting, Jokowi menyoroti kasus di mana sejumlah daerah menganggarkan dana senilai Rp 10 miliar.

Namun, ironisnya, mayoritas dana tersebut justru dialokasikan untuk rapat dan perjalanan dinas.

"Contoh, ada anggaran stunting, 10 miliar, coba cek lihat betul untuk apa 10 miliar itu. Jangan membayangkan nanti ini dibelikan telur, susu, protein, sayuran," ungkap Jokowi.

Presiden menilai bahwa anggaran tersebut seharusnya lebih banyak dialokasikan untuk pembelian bahan pangan langsung seperti telur, susu, ikan, daging, dan sayuran.

Baca Juga: Puluhan Korban Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya Jalani Perawatan di RSUD Cicalengka

Ia mempertanyakan efektivitas penanganan stunting jika anggaran tersebut lebih banyak terkuras untuk kegiatan rapat dan perjalanan dinas.

"Kapan stuntingnya akan selesai kalau caranya seperti ini? Ini yang harus diubah semuanya," tandasnya.

Jokowi juga menyoroti kasus lain di mana dana yang dianggarkan untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 2,5 miliar.

Namun, sebagian besar dana tersebut ternyata digunakan untuk honor pegawai dan perjalanan dinas, sementara pengembangan UMKM hanya mendapatkan alokasi yang kecil.

Baca Juga: Mau Tampil Cantik Ala Tren Make Up 2024 ? Ini Dia Stepnya

Halaman:

Tags

Terkini