Bisnisbandung.com - Pertarungan argumen antara Mahfud MD dan Cak Imin di debat calon wakil presiden menggema dalam diskusi tersebut.
Mahfud MD dan Cak Imin memiliki pandangan sendiri mengenai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam momen debat cawapres, Mahfud MD menantang Cak Imin mengenai ambisi pertumbuhan ekonomi yang dianggapnya terlalu rendah.
Baca Juga: Ternyata mudah ditebak, 5 Alasan kenapa pria makin manja saat menjalin hubungan dengan pasangannya
Dikutip dari youtube merdekadotcom, Dalam debat tersebut, Mahfud MD menyoroti target pertumbuhan ekonomi Cak Imin yang berkisar antara 5,5% hingga 6,5%, dengan skeptisisme dan bahkan menyebutnya 'omong kosong.'
Menurut Cak Imin dalam fakta dan perhitungan yang dianggapnya lebih realistis,
Mahfud MD mempertanyakan keberanian Cak Imin untuk tidak menetapkan target pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
Baca Juga: Bukan maksud merayu, Inilah 5 ucapan wanita yang disukai oleh pria. Nomor 3 bisa bikin salting
"Saya khawatir kalau target 7% itu dipaksa ujungnya bukan pertumbuhan yang sehat tetapi pertumbuhan semu yang keropos," ungkap Cak Imin menanggapi tantangan Mahfud.
Cak Imin menekankan”Yang kita ingin wujudkan adalah pertumbuhan yang berkualitas,”.
Meski mengakui bahwa target 7% bisa saja dicapai, namun Cak Imin menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif.
Cak Imin mengatakan “Khawatir ujung-ujungnya hutang luar negeri, hutang luar negeri yang terlampau banyak ini mengakibatkan beban bukan hanya bagi pemerintahan saja tapi anak kita akan mengalami banyak beban hutang yang panjang,”.
Baca Juga: Usai tidak beroperasi, MER-c sebut Rumah Sakit Indonesia dijadikan sebagai markas militer Israel
Debat antara Mahfud MD dan Cak Imin mencerminkan perbedaan pandangan dan pendekatan dalam merumuskan kebijakan ekonomi.