Bisnisbandung.com - Keputusan menunjuk Suhartoyo jadi Ketua MK yang baru ini diambil dalam rapat permusyawaratan hakim (RPH) yang diadakan dengan tertutup.
Sebagai informasi, RPH itu dipimpin oleh Wakil Ketua MK Saldi Isra. Pemilihan Ketua MK ini adalah tindak lanjut putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada Selasa (7/11) kemarin.
MKMK awalnya menghentikan Anwar Usman dari kedudukan Ketua MK karena terbukti lakukan pelanggaran etik berat.
Baca Juga: Simak Jadwal Tes SKD CPNS Kemenkumham 2023 dan Rincian Kisi-kisi Soalnya
Berikut Profil Suhartoyo yang dikutip dari halaman resmi mkri.id
Suhartoyo kelahiran 15 November 1959, Berasal dari lingkungan sederhana, Suhartoyo tidak terlalu terpaku pada jabatan atau posisi.
Meskipun menjadi Hakim Konstitusi membawa kepadanya fasilitas yang tinggi, ia lebih nyaman menjadi orang biasa.
Kontroversi pemilihannya oleh MA juga menjadi pengalaman berharga, dan keberadaannya di MK diisi dengan rasa rendah hati dan tanggung jawab terhadap keadilan.
Baca Juga: Tes SKD CPNS Setjen DPR RI 2023 Resmi Digelar: Jadwal, Lokasi, dan Aturan yang Wajib Kamu Tahu!
Perjalanan Karier Hakim pada Pengadilan Tinggi Denpasar, Suhartoyo, mengukir jejak baru dalam kariernya dengan terpilih sebagai Hakim Konstitusi menggantikan Ahmad Fadlil Sumadi.
Lahir di Sleman pada 15 November 1959, Suhartoyo awalnya tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi seorang penegak hukum.
Dalam fase sekolah menengah, minatnya justru tertuju pada ilmu sosial politik, dengan harapan dapat bekerja di Kementerian Luar Negeri.
Namun, kegagalan menjadi mahasiswa ilmu sosial politik membuka pintu baru, dan ia akhirnya mendaftar sebagai mahasiswa ilmu hukum.
Baca Juga: Cek Jadwal Tes dan Ambang Batas Nilai SKD CPNS 2023 dan PPPK Guru, Jangan Sampai Keliru!