Bisnisbandung.com - Pemilu merupakan tonggak penting dalam perjalanan demokrasi sebuah negara.
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Yudo Margono, memberikan imbauan yang sangat penting kepada seluruh prajuritnya menjelang Pemilu 2024.
Netralitas menjadi kunci utama pemilu yang disorotnya dalam upaya memastikan proses demokratis ini berjalan dengan adil dan aman.
Baca Juga: Cara Berdamai Dengan Diri Sendiri Di Masa Lalu
Netralitas TNI bukanlah hal baru. Sejak UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, netralitas telah ditegaskan sebagai prinsip yang tak bisa ditawar-tawar.
Panglima Yudo Margono menegaskan “Pentingnya prinsip ini sebagai modal utama yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota TNI”.
Dalam pidatonya, beliau menyatakan bahwa menjaga netralitas adalah kunci utama bagi kesuksesan pengawalan proses pemilu.
Seluruh jajaran TNI, dari pimpinan hingga setiap satuan jajaran, diingatkan untuk memegang teguh prinsip netralitas ini.
Ini bukan hanya tanggung jawab individu, namun juga sebagai komitmen kolektif untuk kepentingan yang lebih besar: kepentingan bangsa dan negara.
Panglima TNI memberikan penegasan “Kepentingan utama dari semua upaya ini adalah agar proses pemilu berlangsung dengan lancar, aman, dan damai. Komitmen untuk memastikan jalannya proses demokratis ini dengan baik juga menjadi fokus utama dari setiap prajurit TNI”.
Baca Juga: Belum Semua Orang Tahu, Inilah 5 Fakta Kasus Miras Oplosan di Subang Yang Menewaskan 14 Orang
Netralitas TNI menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama masa-masa penting seperti Pemilu.
Ketika institusi pertahanan negara tetap netral, hal ini tidak hanya menjamin keamanan dalam proses politik, tetapi juga menegaskan kualitas demokrasi dalam negara.