Bisnisbandung - Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2023 tinggal menghitung hari sebelum semua DCT diumumkan.
Berbagai isu mulai muncul seiring semakin dekatnya pelaksanaan pemilu 2024.
Salah satu isu penting dalam menghadapi pemilu 2024 yakni terkait netralitas ASN, TNI, dan Polri.
Baca Juga: Said Abdullah Optimis Madura dan Jawa Timur akan jadi lumbung suara Ganjar-Mahfud MD
Dalam menjawab isu tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menekankan pentingnya menjaga netralitas bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI-Polri.
Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 1 November 2023 di tengah kunjungan kerjanya di area proyek pembangunan Jalan Tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, hingga pemerintah pusat, semuanya harus bersikap netral." kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi melanjutkan pesan netralitas untuk ASN termasuk TNI - Polri.
"ASN di segala tingkatan dan seluruh anggota TNI-Polri harus memegang teguh netralitas," ungkap Presiden Jokowi kepada para awak media.
Baca Juga: Kinerja Cemerlang, Laba Bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Melejit Puluhan Persen
Presiden menyoroti informasi terkait penggunaan atribut-atribut partai selama kunjungan kerjanya di Bali.
Dalam konteks ini, ia mendorong pemerintah daerah untuk menjalin komunikasi langsung dengan pengurus partai di wilayahnya.
"Perlu adanya komunikasi yang baik antara Pemda dan pengurus partai di daerah. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya miskomunikasi yang dapat merugikan semua pihak," tegasnya.
Baca Juga: Fashion Outfit dengan 3 Tips Berpakaian untuk Cewek Kurus Terlihat Lebih Ideal