nasional

Jenazah Mirna tidak diotopsi? Berikut 5 kejanggalan terbaru kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso

Rabu, 18 Oktober 2023 | 20:15 WIB
Kejanggalan terbaru mengenai kematian Mirna akibat kopi sianida (Tangkapan layar youtube Studio Langit)

Ahli patologi forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Dokter Djaja Surya Atmadja mengaku tidak menemukan kadar sianida dalam lambung Mirna selama memeriksa jenazah.

"Waktu itu dibuka perutnya diambil isi lambungnya, ambil jaringan hatinya, ambil darah, ambil urin, nah dikirim racun yang pertama dikirim ke Puslabfor hasilnya sianida negatif," kata DR. Djaja dalam acara podcast Dr. Richard Lee.

Namun saksi ahli toksikologi yang dihadirkan pihak Ayah Mirna mengatakan ada 0,2 MG sianida per liter darah ditemukan dalam lambung jenazah setelah 3 hari meninggal dunia.

Baca Juga: Pola Urutan Skincare Malam Yang Bener, Jangan Keliru Lagi!

Dalam acara podcastnya bersama Dr. Richard Lee, Dr.Djaja Surya Atmadja mengungkapkan bahwa Mirna bukan karena meminum kopi sianida.

3. Saksi ahli mendadak dideportasi

Otto Hasibuan selaku pengacara Jessica Kumala Wongso sempat menghadirkan Beng beng Ong yang merupakan ahli patologi forensik Australia.

Tujuan Otto Hasibuan membawa Beng beng Ong sebagai ahli patologi forensik Australia untuk mengungkap kematian pada seseorang akibat sianida.

Baca Juga: Juara MPL Onic E-sport Kini Absen di Turnamen MPLI 2023 dengan Mengundurkan Diri, Begini Alasannya

Kendati demikian, kehadiran Beng beng Ong kala itu di persidangan tampaknya tidak berlangsung lama lantaran pihak jaksa penuntut menemukan adanya pelanggaran imigrasi.

Kala itu Beng beng Ong hadir dipersidangan menjadi saksi dengan menggunakan bebas visa kunjungan (BVK).

4. Warna jenazah Mirna berubah

Salah satu poin yang diungkap dalam film dokumenter tersebut juga adalah perbedaan warna kulit wajah Mirna Salihin dengan indikasi keracunan sianida.

Baca Juga: Kang Arief Budiman: Mengatasi Tantangan Hukum Masyarakat dengan Gagasan Satu Desa Satu Advokat untuk Keadilan

"Temuan pada kulit wajah Mirna adalah warna kulit biru padahal korban sianida seharusnya mengalami reaksi kulit wajah yang memerah,"ujar Dr.Djaja Surya Atmaja dalam acara podcast Dr.Richard Lee.

Halaman:

Tags

Terkini