Bisnisbandung.com - kabarnya Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat besar mencapai 207,8 GW namun kapasitas yang terpakai hanya 153,8 Megawatt.
Untuk mendorong penggunaan energi surya, Indonesia saat ini memiliki mega proyek pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS skala utilitas.
Dikutip dari cnbcindonesia.com, Chrisnawan Anditya menyebutkan penyusunan Perpres terkait formula harga listrik EBT termasuk PLTS telah melibatkan investor dan pihak terkait.
Baca Juga: Begini Kondisi Luhut Binsar Pandjaitan yang Kesehatannya Menurun
Oleh karena itulah berikut informasi mega proyek pembangunan PLTS terbesar se-Asean yang sedang dicanangkan Indonesia diyakini telah menghabiskan anggaran Triliunan Rupiah.
Kapasitas listrik Indonesia tidak cukup untuk melayani seluruh wilayah tanah air karena kebutuhannya terus meningkat yaitu 10 - 15% per tahun.
Namun pembangunan pembangkit listrik masih kurang, akibatnya PLN masih melakukan pemadaman listrik secara bergantian yang tentunya merugikan konsumen.
Baca Juga: Erick Thohir Angkat Bicara Usai Ditunjuk Presiden Sebagai Menko Marves
Pemanfaatan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS dapat menjadi solusi untuk menghadapi resiko krisis listrik di Indonesia khususnya.
Sistem pembangkit listrik dengan menggunakan panel surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan.
Nantinya PLTS dengan panel surya yang sering dipasang di rooftop kini semakin populer dan semakin berkembang.
Baca Juga: Jelang Persib Vs Borneo FC, Bojan Hodak Mulai Mempersiapkan Timnya
Secara tidak langsung, sistem ini dinilai mudah diterapkan sederhana dan kapasitasnya dapat disesuaikan tergantung luas atap.
Selanjutnya, sistem ini juga banyak diminati karena sinar Matahari mudah diakses di Indonesia yang merupakan wilayah tropis.