Bisnisbandung.com - Sekian lama sempat mereda tapi belakangan ini telah terjadi konflik kembali antara Israel dan Palestina.
Akibat konflik yang terjadi melibatkan Israel maupun Palestina menyebabkan banyak korban jiwa dan ribuan orang mengalami luka-luka.
Bukan karena sebab konflik itu memanas karena upaya dari merebut kembali hak tanah air warga Palestina dari kependudukan Israel.
Baca Juga: Dinilai Sukses Dalam Transformasi PSSI, Erick Thohir Layak Maju Sebagai Cawapres
Seperti diketahui serangan pertama yang diluncurkan oleh Hamas Palestina berlangsung hari Sabtu 7 Oktober 2023 dini hari.
Kemudian beberapa fraksi milik Palestina memulai serangan pada pagi hari menggunakan ribuan roket diluncurkan menuju Tel Aviv dan Yerussalem.
Dengan kejadian ini membuat Kemenlu RI mendesak perang yang terjadi antara kelompok militan Palestina Hamas dan Israel untuk segera dihentikan.
Baca Juga: Kamar Lembab? Bahaya Bro! Begini 4 Bahaya Jika Kamar Tidur Kamu Lembab
Mereka menyatakan keprohatinan ini melalui akun Twitter resmi @Kemlu_RI menekankan perlunya menghentikan tindakan kekerasan untuk mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut.
Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia percaya bahwa penanganan akar penyebab konflik harus menjadi prioritas mengikuti parameter yang ditetapkan PBB.
Berdasarkan informasi yang beredar saat ini, laporan terbaru menyaakan 323 warga Palestina telah kehilangan nyawa dan 1.697 terluka akibat konflik tersebut.
Baca Juga: 5 Pilar Trik Latihan Fitness Khusus Buat Orang Badan Besar
Perlu dicatat bahwa warga Israel juga terkena dampak atas peperangan ini dengan korban tewas dilaporkan mencapai 300 jiwa dan 1.500 orang mengalami luka-luka.
Serangan roket Hamas Palestina menuju Tel Aviv dan Yerussalem melewati sistem pertahanan terkuat milik Israel yakni Iron Dome sekaligus menghantam sejumlah bangunan sekitar.