nasional

5 Fakta Dari Peristiwa G30S PKI Yang Masih Jarang Diketahui Oleh Banyak Orang

Jumat, 29 September 2023 | 15:00 WIB
Fakta peristiwa G30S PKI yang masih jarang diketahui banyak orang (twitter/@pigijo_)

Bisnisbandung.com - Peristiwa G30S PKI merupakan gerakan perebutan kekuasaan dari pemerintahan yang sah pada tanggal 30 September 1965 yang menjadi titik balik dalam sejarah politik Indonesia.

Dampak peristiwa G30S PKI masih terasa hingga saat ini. Dampak jangka panjang PKI terhadap masyarakat Indonesia sangat signifikan dan kompleks.

Dibalik peristiwa yang memilukan tersebut ternyata terdapat beberapa fakta yang jarang diketahui mengenai peristiwa G30S PKI ini.

Baca Juga: Hindari Keraguan Putusan MK, Perlunya Kemandirian Hakim MK dari Ikatan Keluarga dengan Pejabat Publik

Tim redaksi Bisnis Bandung telah merangkum 5 fakta G30S PKI yang masih jarang diketahui oleh banyak orang.

1. Ketua PKI
Ketua pertama PKI adalah Semaun. Ia menjabat saat organisasi tersebut masih Bernama Persatuan Vakbonden Hindia sekitar tahun 1920-1924.

Musso dan Alimin kemudian bertanggung jawab atas PKI pada tahun 1926 hingga 1948.

Pasca peristiwa Madiun tepatnya tahun 1949, DN Aidit membangun kembali PKI hingga akhirnya dibubarkan dan dilarang oleh Orde Baru.

Baca Juga: Dramatis Pelaku Bullying SMP 2 Cimanggu Cilacap Akhirnya Ditangkap Pihak Polresta Cilacap

2. Latar Belakang Peristiwa G30S PKI
G30S PKI disebabkan oleh beberapa peristiwa. PKI memimpin pemberontakan di Madiun pada tahun 1948 namun gagal.

Pada tahun 1950, PKI muncul kembali dan berpartisipasi dalam politik Indonesia. DN Aidit dengan cepat membangun kembali PKI hingga pemilu 1955, PKI masuk dalam lima partai besar Indonesia.

Kondisi sosial politik era demokrasi terpimpin saat itu memberikan peluang bagi PKI untuk meningkatkan pengaruhnya.

Penerapan doktrin Nasakom (Nasionalisme, Agama dan Komunisme) turut mengangkat posisi PKI di kancah politik.

3. Anak Organisasi PKI
Fakta ketiga yang jarang diketahui oleh banyak orang adalah PKI memiliki anak organisasi.

Organisasi yang terafiliasi tersebut adalah Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat), SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani (Gerakan Perempuan Indonesia) dan BTI (Barisan Tani Indonesia).

Baca Juga: Tips Outfit Kece : Rekomendasi 4 Jenis Sepatu yang Wajib Kamu Punya 

4. Perintah DN Aidit Untuk Menculik Jenderal
Gerakan ini dilakukan dengan cara penculikan dan pembunuhan terhadap perwira tinggi dan perwira pertama angkatan darat.

Otak di balik G30S PKI adalah Kelompok PKI. Informasi menyebutkan kelompok ini diketuai oleh DN Aidit dan pada pagi hari tanggal 1 Oktober 1965, G30S PKI menguasai studio RRI dan kantor PN Telekomunikasi.

Letkol Untung menyiarkan melalui RRI pengumuman bahwa Gerakan 30 September menyasar Majelis Umum yang berencana melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno.

Letkol Untung menyiarkan melalui RRI pengumuman bahwa Gerakan 30 September menyasar Majelis Umum yang berencana melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno.

Sebanyak enam jenderal dan satu perwira TNI AD tewas dalam penyerangan PKI yang terjadi pada tahun 1965.

Mereka yang tewas kemudian dinyatakan sebagai pahlawan revolusi oleh Presiden Soekarno.

Baca Juga: Hati-hati, Gunakan Stiker Whatsapp Dengan Cara ini Bisa Dipenjara Hingga 8 Tahun

5. Jasa PKI
Fakta terakhir yang jarang diketahui banyak orang ialah PKI yang memiliki jasa kepada negara.

Semaun memperkenalkan dan mengajar bahasa dan sastra Indonesia di Moskow sekitar tahun 1926. Tan Malaka juga mendirikan sekolah gratis bagi mereka yang tidak mampu.

Itulah beberapa fakta mengenai peristiwa G30S PKI yang masih jarang diketahui oleh banyak orang.***

Tags

Terkini