Bagian cockpit seluruhnya terbuat dari kaca dan pesawat ini juga memiliki bukaan pintu belakang yang lebar.
2. Dilengkapi fitur canggih
Memiliki kemampuan Short TAke Off Landing 970 meter,. ketahanan terbang selama kurang lebih 11 jam dan teknologi Multihop Capability Tank.
Baca Juga: Grassroots Football Festival Digelar Mulai dari Yogyakarta Untuk Lolos Piala Dunia
Perlu diketahui bahwa Multihop Capability Tank dimaksudkan memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.
Beban maksimal saat pesawat tinggal landas mencapai 16.500 kg, sedangkan berat beban yang dapat diangkut yakni 5.200 kg.
Selain itu CN235-220 MPA ini dilengkapi dengan beberapa fitur yaitu Tactical Console 360° Search Radar yang bisa mendeteksi target kecil hingga 200-0 pikal mild.
Baca Juga: Sambut Delegasi KTT ke-43 ASEAN Dengan Wajah Baru TMII
Kemudian Automatic Identification System yakni sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi pesawat sehingga bisa diperoleh posisi objek yang mencurigakan.
Selanjutnya Forward Looking Infrared untuk mendeteksi, mengklasifikasikan target dan mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang baik siang maupun malam hari.
3. Harga relatif murah
Manajer komunikasi Dirgantara Indonesia Sony S. Ibrahim menjelaskan untuk CN-235 versi standar dilepas ke pasar seharga 21,5 juta US Dollar per unit atau senilai 204,5 Miliar Rupiah.
Baca Juga: LRT Jabodebek Kembali Mengalami Gangguan Penumpang Dievakuasi
Sony menambahkan untuk pesawat CN-235 versi militer seperti CN235-220 MPA bisa dilepas lebih mahal lagi daripada versi yang sipil karena adanya peralatan canggih di dalamnya.
CN-235 versi seattle sendiri bisa menampung bisa menampung hingga 40 penumpang dan keperluan militer bisa mengangkut hingga 49 personil.