Pascapandemi, Wapres Tekankan Idul Adha Untuk Tingkatkan Rasa Kesederhanaan dan Rasa Syukur

Bisnisbandung.com-Per 21 Juni 2023 lalu, Presiden Joko Widodo secara resmi umumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia. Dengan pencatutan status itu, karena itu Indonesia sudah masuk saat endemi.

Tahun ini jadi pertama kali hari raya Idul Adha 1444 Hijriah akan dilewati oleh warga pascapandemi Covid-19 menimpa dunia sepanjang 3 tahun lama waktunya.

Karena itu, Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma'ruf Amin ajak warga agar dapat rayakan Idul Adha dengan penuh kesederhanaan dan rasa syukur atas nikmat dari Sang Pencipta, dan tak lupa untuk menolong antar sesama pascapandemi.

Baca Juga: Analis Korea Utara : BRICS Menjadi Tantangan Bagi Hegemoni Amerika Serikat

"Silahkan kita merayakan Idul Adha tahun ini dalam kesederhanaan dan rasa syukur yang khidmat, sambil masih tetap menghidupkan semangat untuk menolong sesama," ungkapkan Wakil presiden dalam siaran video ucapan Hari Raya Idul Adha 1444 H, Rabu (28/06/2023).

Selanjutnya, Wakil presiden sampaikan keutamaan dari tuntunan Idul Adha, yakni berkenaan keutamaan junjung tinggi kemanusiaan lewat keluasaan hati yang lapang, dan berbagi kebahagiaan ke orang lain.

"Idul Adha mengajari mengenai keutamaan menjunjung kemanusiaan dengan berbagi kebahagiaan oleh umat yang mempunyai kelapangan," terang Wakil presiden.

Disamping itu, Wakil presiden memberikan contoh keteladanan dari Nabi Ibrahim A.S. yang diceritakan memperoleh perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail A.S., sebagai bentuk kepatuhan dan ketakwaan ke Allah SWT.

"Keteladanan Nabi Ibrahim A.S. memiliki kandungan pesan mulia mengenai keimanan dan ketakwaan ke Allah SWT yang tidak bercela," sebutkan Wakil presiden.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Cocok Menjadi Pasangan Ideal Aquarius, Menemukan Sosok yang Tepat Untuk Si Pemikir Kreatif

"Kepatuhannya ke Allah SWT dan keikhlasannya untuk berkorban, sepantasnya memberikan inspirasi kita menjadi muslim yang utuh," paparnya.

Searah dengan cerita itu, Wakil presiden mengutamakan keutamaan ketaatan dan mengamalkan tuntunan agama untuk memberi kebaikan, baik untuk diri kita atau lingkungan sekitar.

"Mempraktikkan perintah Allah sepenuh hati untuk kebaikan diri kita, warga, bangsa, dan negara," jelas Wakil presiden.

Di kesempatan yang sama, Wakil presiden memberi pesan supaya kemuliaan beberapa nilai Idul Adha bisa terus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.