bisnisbandung.com - Muncul dugaan baru bahwa Ijazah tersebut tidak diterbitkan oleh institusi resmi, melainkan dibuat di tempat yang tak lazim yakni Pasar Pramuka di Jakarta Pusat.
Prof. Ikrar Nusa Bhakti turut menyoroti kejanggalan dalam narasi yang selama ini dikaitkan dengan latar belakang akademik mantan Presiden Jokowi.
Ia menyinggung bahwa sosok yang sebelumnya pernah disebut sebagai pembimbing skripsi, yakni Ir. Kasmudjo, justru mengaku tidak pernah membimbing skripsi Jokowi dan tidak memiliki wewenang untuk itu pada masa tersebut.
Baca Juga: Dominasi Prabowo di Lembaga Hukum Meningkat, Cengkeraman Jokowi Disebut Mulai Melemah
Hal ini dinilai menambah panjang daftar pertanyaan publik terkait keaslian proses pendidikan yang dijalani Presiden.
“Ini menunjukkan betapa yang namanya ijazah palsu itu adalah suatu hal yang silakan ditutup-tutupi oleh Jokowi dan juga tim pengacaranya tapi Anda juga tahu Allah mboten sare atau Tuhan tidak tidur,” terangnya di youtube pribadinya.
Salah satu temuan menarik yang menjadi perhatian adalah klaim dari Bambang Betor Suryadi, kader senior PDIP, yang menyebut bahwa ijazah Jokowi tidak berasal dari Universitas Gadjah Mada, melainkan dari lokasi yang disebut “Universitas Pasar Pramuka.”
“Dan kita juga tahu bahwa yang namanya Bambang Betor Suryadi itu membuat satu versi bahwa sebetulnya ijazah Jokowi itu tidak dibikin di Gadjah Mada, tidak dibikin di Yogyakarta, tapi di Pasar Pramuka. Makanya ada yang menyebutnya sebagai Universitas Pasar Pramuka,” bebernya.
Baca Juga: Publik Menanti KPK Bertindak, Yaqut Cholil Tiga Kali Mangkir dari Panggilan Pansus Haji
Lokasi ini berada di kawasan Jalan Pramuka Raya, tepatnya di RW 06, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat wilayah yang dikenal luas sebagai pasar obat dan peralatan medis.
Sejarah Pasar Pramuka mencatat bahwa sejak era 1960-an, kawasan ini merupakan pasar tradisional yang identik dengan penjualan sayur, buah, dan obat-obatan.
Dalam konteks inilah, klaim soal pemalsuan dokumen di lokasi tersebut menjadi bahan spekulasi serius di kalangan publik dan media sosial.
Baca Juga: Pandangan Amien Rais tentang Konflik Palestina-Israel dan Harapan dari Doa Umat
Prof. Ikrar menilai bahwa sekalipun pihak terkait terus membantah tuduhan ini, kebenaran akan tetap muncul seiring waktu.
Artikel Terkait
Warisan Bobrok dari Jokowi, Dr. Rudyono: Prabowo Harus Hati-Hati Banyak Jebakan
Muncul Kejanggalan Baru Ijazah Jokowi, Rismon: Banyak yang Terungkap Tak Pernah Dijawab
Klaim Isu yang Beredar Hanya Pansos, Eks Tim Kampanye Jokowi 2012 Bantah Tuduhan Ijazah Dicetak Ulang
Panas! Polemik Ijazah Jokowi, Pakar Forensik dan Waketum Jokman Saling Lempar Argumen
Mangkir dari KPK Khofifah Malah Hadiri Wisuda Anak di China, Hersubeno: Di Era Jokowi Dia Tidak Tersentuh
Dominasi Prabowo di Lembaga Hukum Meningkat, Cengkeraman Jokowi Disebut Mulai Melemah