Bisnisbandung.com - Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei menjadi momentum penting bagi para pekerja di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Namun pernyataan kontroversial Menteri BUMN Erick Thohir soal korupsi yang ‘tidak bisa dihapuskan’ justru menyulut kritik keras salah satunya datang dari pengamat politik Rocky Gerung.
Dalam YouTubenya Rocky Gerung menyebut bahwa pernyataan Erick Thohir soal korupsi di BUMN yang hanya bisa ditekan dan tidak bisa dihilangkan sangat melukai perasaan jutaan buruh di Indonesia.
Baca Juga: Roy Mandey Singgung Diskon Listrik Cuma 2 Bulan, Apa Artinya untuk UMKM?
“Bagaimana mungkin seorang Menteri BUMN menganggap bahwa korupsi tidak bisa diberantas? Ini justru bertentangan langsung dengan pidato Presiden Prabowo yang menjanjikan perampasan aset para koruptor,” tegas Rocky.
Rocky menilai pernyataan Erick Thohir menunjukkan ketidaksinkronan dalam kabinet.
Di satu sisi Presiden Prabowo tampil di tengah peringatan Hari Buruh dengan gestur membaur bahkan membuka kemeja dan memakai kaos yang dinilai sebagai simbol empati terhadap buruh.
Di sisi lain sang menteri justru menyampaikan pesimisme soal pemberantasan korupsi di sektor strategis milik negara.
Baca Juga: Daya Jual Terkena Anomali Ketua AGRA Ungkap Mirisnya Kondisi Pasar Saat Ini
“Erick Thohir harusnya inline dengan semangat Presiden. Kalau presiden membuka baju sebagai simbol menyatu dengan rakyat, Erik juga seharusnya melepaskan jas mewahnya bukan sekadar secara simbolik tapi dalam tindakan konkret memberantas korupsi,” sindir Rocky.
Rocky mengaitkan maraknya korupsi dengan ketimpangan ekonomi yang dirasakan oleh buruh.
Menurutnya akumulasi kekayaan oleh segelintir elite terjadi karena hasil-hasil ekonomi dikorupsi baik secara fisik maupun melalui kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil.
“Disparitas antara buruh dan pemodal makin lebar karena korupsi. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum tapi pelanggaran moral dan keadilan sosial,” tambahnya.
Rocky juga mengapresiasi kehadiran Presiden Prabowo dalam peringatan May Day sebagai langkah simbolik yang kuat.
Baca Juga: Negeri Ini Penuh dengan Ormas-Ormas, Alifurrahman Sebut Ini Alarm Darurat Bangsa
Artikel Terkait
Vasektomi Jadi Syarat Dapat Bansos? Dedi Mulyadi: Tanggung Jawab Itu di Laki-Laki!
Diam-diam Mundur, Ini Alasan Hasan Nasbi Tinggalkan Kantor Komunikasi Kepresidenan
Jokowi Tutup Fakta Selama 10 Tahun, Pengamat: Bank Dunia Ungkap Fakta Mengejutkan Tentang Kemiskinan Indonesia
Ganti Wakil Presiden Gibran, Pengamat: Titik Huru-Hara Politik Nasional
Aura Cinta Bukan Nama Asli! Dedi Mulyadi Terkejut dengan Fakta Mengejutkan Kepsek SMAN 1 Cikarang
Bongkar Misteri Skripsi Jokowi, Roy Suryo: Jurusannya Aja Nggak Jelas!