Pemudik Harus Waspada! Pakar Safety Riding Marcel Kurniawan: 66,7% Kecelakaan Libatkan Motor

bisnisbandung.com - Meskipun jumlah pemudik mengalami penurunan tahun ini, jalanan tetap terlihat padat, terutama oleh pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

Menurut pakar safety riding, Marcel Kurniawan, fenomena ini berkaitan erat dengan efisiensi anggaran yang diterapkan banyak keluarga.

Motor menjadi pilihan utama karena lebih hemat biaya dibandingkan mobil atau transportasi umum.

Namun, di balik efisiensi tersebut, terdapat risiko besar yang harus diwaspadai. Data kecelakaan lalu lintas menunjukkan bahwa 66,7% insiden di jalan raya melibatkan kendaraan roda dua.

Baca Juga: Potret Buram Ekonomi di Lebaran 2025, Ketika Pemudik Tak Lagi Membawa Kisah Sukses

“Kalau kita lihat data kecelakaan lalu lintas di Indonesia, sekitar 66,7% kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua,” jelasnya dilansir dari youtube tvonenews.

Hal ini disebabkan oleh minimnya perlindungan bagi pengendara motor dibandingkan kendaraan roda empat.

Salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko kecelakaan saat mudik dengan motor adalah beban berlebih.

“Selain itu, saat mudik, kita sering membawa barang dalam jumlah banyak, baik di depan maupun di belakang motor. Hal ini mempengaruhi stabilitas kendaraan serta manuverabilitasnya, yang tentu saja berkurang,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemudik Turun Drastis, Rocky Gerung Sebut Ini Dampak dari Pembangunan Infrastrukur yang Masif di Era Jokowi

Kondisi ini meningkatkan potensi kecelakaan, terutama di jalur yang ramai dan memiliki medan sulit.

Selain itu, durasi perjalanan yang panjang serta kondisi jalan yang bervariasi juga menjadi tantangan bagi pemudik motor.

 Faktor kelelahan dan kurangnya istirahat dapat mengurangi kewaspadaan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Para pemudik yang memilih menggunakan kendaraan roda dua disarankan untuk memastikan kesiapan fisik, kondisi kendaraan yang prima, serta mematuhi aturan keselamatan di jalan.***